GOPOS.ID, LIMBOTO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo ikut mengawal kasus penganiyaan siswa di SMP 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Titiyanto Pauweni mengatakan pihaknya telah mengundang Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Limboto untuk mengambil langkah awal penyelamatan korban yakni dengan membawa ke puskesmas terdekat hingga ke Rumah Sakit.
“Kita juga telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dengan memberikan pembinaan melalui apel pagi,” ungkapnya ditemui Senin malam di Kantor DPRD Kabupaten Gorontalo, (26/9/2022).
Ia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Gorontalo terkait masalah tersebut dan akan segera menindaklanjuti.
“Kita juga sudah mengundang Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo bersama orang tua korban dan pelaku,” ujarnya menerangkan.
Baca Juga: Miris, Siswa SMP 1 Limboto Babak Belur Dikeroyok 6 Orang Seniornya
Selain itu kata dia, pada hari ini pihaknya akan meminta bantuan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo untuk membina siswa yang terlibat masalah tersebut.
“Pada prinsipnya kami dinas telah membackup masalah ini, dalam hal ini juga pihak sekolah sudah memberikan sanksi skorsing kepada siswa yang terlibat masalah,” ucap dia.
Baca Juga: Terlibat Pengeroyokan, 6 Siswa SMP 1 Limboto Diskors 1 Pekan
“Dan itu merupakan sanksinya awal yang diberikan,” tandasnya. (Putra/Gopos)