GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Digitalisasi Desa adalah keharusan yang harus dilakukan guna menghadapi era teknologi dimasa sekarang ini. Hal itu kemudian dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan mengembangkan desa digital (Digital Village).
“Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat maka oleh sebab itu kita bakal lakukan ini,” ungkap Kepala Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome Usai acara Literasi Digital Bagi Aparat Desa untuk Peningkatan Layanan Publik di Desa di Hotel Aston Kota Gorontalo, Senin (29/3/2021).
Haris Menjelaskan, peran perkembangan informasi teknologi sangat cepat dari semua penduduk utamanya yang ada di kabupaten Gorontalo rata-rata sudah memiliki Android.
“Rata-rata masyarakat memiliki android yang terhubung dengan media, maka itu yang kita hadirkan dalam perspektif baru untuk sentuhan digitalisasi,” jelas Haris yang juga Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut Haris Tome mengatakan, proses digital village tujuannya untuk memudahkan masyarakat serta berkolaborasi dengan desa serta tentunya butuh masukan dari orang desa untuk pengoptimalan oleh semua perangkat desa dan masyarakat.
“Kalau hal itu dilakukan maka pelayanan akan mudah,” tegasnya.
Ke depannya inovasi ini akan dilaksanakan oleh oleh anak-anak gorontalo dan berkolaborasi dengan Pemerintah.
“Sejauh ini prosesnya masih menetapkan 1 desa yakni Hutadaa, sebagai desa awal,” ucapnya.
Digitalisasi di daerah tersebut yakni terkait peningkatan pelayanan menggunakan aplikasi WhatsApp. Ini dilakukan agar pengurusan administrasi lebih mudah
“Terkait desa yang tidak memiliki akses internet kedepannya kita akan berkolaborasi dengan berbagai Provider. Dan ini merupakan pembangunan kita di lima tahun kedepan,” pungkas Kadis Hartom (Putra/gopos)