GOPOS.ID, MARISA – Proyek pembangunan Masjid Kampus Universitas Pohuwato (UNIPO) kembali menjadi sorotan. Sejak dilakukan pengukuran dan penentuan arah kiblat tahun 2023 dengan melibatkan pihak Kementerian Agama, hingga kini fisik bangunan masjid belum juga terlihat.
Kondisi ini memunculkan tanda tanya di kalangan publik, khususnya mahasiswa UNIPO, satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Pohuwato. Pasalnya, anggaran pembangunan masjid kurang lebih sejumlah Rp 100 juta terkonfirmasi sudah terkumpul.
“Pengukuran sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Ini sudah mau masuk akhir tahun 2025, tetapi fisik bangunan masjid belum juga nampak. Ada apa sebenarnya?,” ujar Moh. Irfandi Djumaati, aktivis mahasiswa UNIPO, kepada awak media, Jumat (1/8/2025).
Irfandi juga menyinggung soal dugaan pungutan sumbangan pembangunan masjid yang dikabarkan sudah dianggarkan kepada mahasiswa sejak tahun 2020. Namun, hingga kini, belum ada kejelasan terkait progres pembangunan tersebut.
“Mahasiswa katanya sudah menyumbang sejak 2020. Jangan sampai ini mangkrak, sementara dananya sudah terkumpul. Ini harus dijelaskan secara transparan,” tegas Irfandi.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Kampus UNIPO, Umar Sunge menyatakan masih menunggu kepastian dari bendahara panitia, Gretty Sy. Saleh karena adanya wacana pemindahan lokasi.
“Masih menunggu kepastian lokasi yang baru. Ada kemungkinan lokasi saat ini akan dipindahkan ke tempat lain, sebagaimana pernyataan dari Bendahara Panitia,” ujar Umar.
Namun hingga berita ini diturunkan, Gretty Sy. Saleh yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I UNIPO, belum memberikan jawaban terkait kejelasan dan kelanjutan pembangunan masjid kampus, meski telah merespons soal pembangunan masjid belum ada kepastian.(Yusuf/Gopos)