GOPOS.ID, GORONTALO – Puluhan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) padati pintu gerbang kampus, akibat tidak diberikan akses masuk, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan pantauan gopos.id, puluhan mahasiswa ini memiliki berbagai aktivitas dan kegiatan yang berlangsung di dalam kampus. Namun tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan kampus, yang menutup pintu gerbang.
Hal ini membuat mahasiswa terkumpul hingga memenuhi jalanan. Salah seorang petugas keamanan kampus, Rio Thalib mengungkapkan bahwa peraturan ini tegas dari Rektor UNG, bahwa aktivitas di dalam kampus hanya sampai pukul 18:00.
“Jadi kami menjaga dengan ketat setiap pintu gerbang. Pintu gerbang di depan dan belakang kampus di tutup. Namun, pintu samping kami biarkan terbuka dengan penjagaan ketat. Bukan untuk mahasiswa masuk, tapi untuk mahasiswa bisa keluar,” tegasnya saat melakukan penjagaan.
“Ini sudah aturan tegas yang berlaku. Kalau ada mahasiswa yang punya kepentingan mendesak, seperti mengambil barang yang tertinggal atau lainnya, maka kami yang akan kawal sampai ke dalam. Setelah itu, semuanya harus kembali ke luar,” tambah Rio.
Mendengar hal itu, salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNG, Rinaldy mengungkapkan kekesalannya terhadap peraturan yang diberlakukan. Pasalnya, mahasiswa memiliki berbagai kepentingan, sehingga mengharuskan untuk masuk ke dalam kampus.
“Kami ada kegiatan organisasi di dalam kampus. Seharusnya bisa dimaklumi. Kalau sudah tidak boleh masuk seperti ini, terpaksa kegiatannya harus dibatalkan,” keluhnya.
Hingga kini, mahasiswa terus berdatangan di pintu samping kampus UNG. Namun, pihak keamanan terus menutup pintu gerbang. Hal ini, mengakibatkan separuh jalan dipenuhi oleh mahasiswa hingga menyebabkan kemacetan. (Aldy/gopos)