GOPOS.ID, GORONTALO – Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Gorontalo menggelar diskusi fokus yang mengangkat tema pemulihan ekonomi dan stabilitas daerah di masa pandemi Covid-19. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Tepi Sawah, Kota Gorontalo, Senin (30/11/2020), dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim.
Dalam sambutannya Wagub Idris Rahim mengatakan, pandemi Covid-19 telah berpengaruh pada melambatnya pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun daerah.
Diungkapkannya, pada Triwulan I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Gorontalo masih berada pada angka positif. Tetapi setelah Triwulan II mengalami pertumbuhan negatif 2,97 persen dan Triwulan III negatif 0,07 persen.
“Oleh karena itu sejak awal pandemi ini Pemprov Gorontalo segera mengambil langkah strategis. Dengan melakukan refocussing dan realokasi anggaran untuk penyediaan sarana prasarana kesehatan, program Jaring Pengaman Sosial, serta stimulus ekonomi bagi sektor UMKM,” ungkap Idris.
Idris mengutarakan, dalam rangka pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas daerah, pemerintah telah menetapkan program strategis yang akan didanai melalui APBN dan APBD tahun anggaran 2021.
Di mana anggaran pemerintah akan tetap difokuskan pada empat sektor, yakni kesehatan, Jaring Pengaman Sosial, pemulihan ekonomi, serta reformasi struktural.
“Bapak Presiden telah menginstruksikan agar belanja pemerintah harus segera direalisasikan karena masih menjadi penggerak utama perekonomian kita. Begitu pula untuk lelang harus dilakukan segera dilaksanakan, termasuk bantuan sosial yang harus segera disalurkan sejak awal Januari 2021,” terang Idris.
Baca juga: Idris Rahim Minta Tol Laut di Pelabuhan Tilamuta Terus Beroperasi
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembanguan Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, yang menjadi narasumber pada kegiatan itu memaparkan, Pemprov Gorontalo telah menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021.
Yang fokus pada penguatan sektor kesehatan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi. Dijelaskannya, strategi yang dilakukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di antaranya melalui program hilirisasi, ekonomi digital, dan pendayagunaan sumber daya alam.
“Upaya lainnya untuk pemulihan ekonomi akan Kita lakukan dengan mendorong pengembangan pariwisata era tatanan hidup baru, inisiasi geopark Gorontalo, serta peningkatan pendapatan asli daerah, investasi, termasuk memanfaatkan skema pinjaman melalui program PEN dengan bunga nol persen,” pungkas Budi. (rls/andi/gopos)