GOPOS.ID, TAPA – Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa mewakili Kabupaten Bone Bolango dalam penilaian lomba desa tingkat Provinsi Gorontalo. Ini disampaikan oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat menerima tim penilai dari Pemerintah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo, Slamet Bakri, Ketua Tim penilai, Karsum Kaluku, serta beberapa anggota tim penilai lainnya, Selasa (29/6/2021).
Hamim Pou mengatakan dengan adanya kunjungan dan penilaian ini bisa mendatangkan kabar yang bahagia untuk semua pihak khususnya masyarakat dan penilaian kali bisa dilakukan secara objektif sesuai data dan fakta serta kinerja dari Desa Talulobutu.
“Ini merupakan desa induk sebelum dimekarkan menjadi 3 desa yaitu Desa Kramat dan Desa Talulobutu Selatan,” kata Hamim kepada Tim Penilai.
Hamim Pou menuturkan salah satu unggulan Desa Talulobutu yaitu Wisata Air Toino yang sudah menjadi viral sejak 2 tahun yang silam dan beberapa bulan kemarin sudah dilakukan grand openning oleh Dirjen Pemerintahan Desa.
Hamim Pou mengungkapkan Desa Talulobutu juga sudah masuk kategori desa mandiri tentu dan penilaian ini harus dipertanggungjawabkan.
“Oleh karena itu pada hari ini kiranya ini bisa menjadi motivasi baik untuk Desa Talulobutu dan desa-desa lain untuk terus meningkatkan Indeks Desa Membangun,” ungkap Hamim
Hamim Pou juga menambahkan di Tahun 2021 ini Kabupaten Bone Bolango sudah memiliki 28 desa mandiri. Sehingganya Ia berharap untuk desa kategori maju juga bisa menjadi desa mandiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo, Slamet Bakri yang juga sebagai penanggung jawab dalam penilaian ini menjelaskan sebagaimana diketahui bahwa sesuai dengan amanat Permendagri No. 12 Tahun 2007 tentang perlombaan desa serta Permendagri No. 81 Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan, maka dipandang perlu Pemerintah Daerah melakukan perlombaan dan evaluasi.
“Hal ini dilakukan agar pemerintah daerah dapat mengukur sejauh mana tingkat kemajuan, perkembangan, dan inovasi-inovasi apa saja yang dilakukan di desa tersebut,” jelas Slamet.
Slamet Bakri mengatakan kegiatan ini merupakan menifestasi atau perwujudan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara berjenjang baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
“Adapun desa atau kelurahan yang berpartisipasi atau bisa melaksanakan dengan sukses maka akan diberikan reward, hadiah, serta penghargaan dari Pemerintah Provinsi dan berhak mewakili ketingkat nasional,” kata Slamet.
Slamet Bakri menguraikan unsur yang dinilai dari lomba desa dan kelurahan ini yaitu unsur pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan
“Bagaimana hubungan kemitraan antara pemerintah desa dengan bhabinkamtibmas yang ada didesa itu sendiri, selanjutnya bagaimana hubungan antara lembaga-lembaga yang ada didesa dan kegiatan yang dipandang perlu untuk diklarifikasi,” urai Slamet.
Slamet Bakri berharap penilaian secara keseluruhan dapat berjalan dengan objektif dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. Sebab Ia menambahkan hal ini akan dilaporkan dan dipaparkan dihadapan Gubernur guna mendapat petunjuk dan keputusan lebih lanjut.
Kepala Desa Talulobutu, Herman Eki mengatakan sampai hari ini pihaknya terus melakukan perbaikan kesalahan dan kekurangan di tahun kemarin untuk dibenahi sehingga di tahun ini desa yang dipimpinnya bisa mendapatkan juara.
“Insya Allah tahun ini Pemerintah Provinsi Gorontalo mengijinkan Desa Talulobutu untuk mewakili Provinsi Gorontalo ke Tingkat Nasional dalam Lomba Desa dan Kelurahan,” tutup Herman. (Indra/gopos)