GOPOS.ID, POHUWATO – Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato dinilai memiliki banyak potensi dalam mengentaskan angka stunting di daerah.
Hal ini diketahui saat pelaksanaan kegiatan penilaian Lomba Kampung KB di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Kamis (2/6/2022).
Sekertaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Gorontalo, Effendy Korompot mengungkapkan Desa Bulili masuk lomba penilaian Lomba Kampung KB di Kabupaten Pohuwato.
“Saat ini pihak panitia dari berbagi unsur baik provinsi maupun pusat menggodok 5 perwakilan wilayah di Gorontalo dan untuk memilih satu dari wilayah tersebut menjadi yang terbaik di daerah serta menjadi perwakilan di tingkat nasional,” ungkapnya diwawancarai awak media.
Lanjutnya, satu desa yang menjadi perwakilan tersebut tentunya bukan hanya itu saja namun akan dilakukan secara bertahap dibeberapa wilayah di Provinsi Gorontalo kedepannya.
“Beberapa aspek yang dinilai diantaranya masuk dalam daerah terpencil, yang tentu juga mendukung program presiden, dan bukan hanya program BKKBN saja namun terdiri atas beberapa program lainnya,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Bidang Pengendalian Dampak Penduduk dan Keluarga BKKBN RI, Muktiani A Suryaningrum menilai kegiatan yang dilakukan kampung KB Desa Bulili sudah berjalan sesuai harapan namun hanya menambahkan beberapa aspek diantaranya terkait pelaporan serta update di website kampung KB.
“Sebab masih ada beberapa hal yang belum terupdate, olehnya harus ada satu orang yang mampu memantau website tersebut agar program dalam menjalankan kegiatan lebih optimal,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, lintas sektor di Desa Bulili mesti lebih ditingkatkan, apalagi dalam segi hal pembuatan pangan lokal guna penuntasan stunting.
“Dan ada beberapa yang mesti dibenahi terutama salah satu soal gizi buruk yang ditemukan, namun ahl tersebut sudah dalam proses pemulihan,” ucapnya.
Baca Juga: Kapasitas SPAM Kota Gorontalo Ditingkatkan Jadi 558 Liter/Detik
Dirinya melihat potensi yang ada di desa sekaligus wilayah ini mulai hal yang besar yakni dari pemanfaatan laut, dan beberapa hal lain seperti edukasi gizi yang sangat penting digalakkan.
“Upaya-upaya ini tentunya sangat penting untuk dilakukan dalam pengentasan stunting, ditambah dengan adanya dapur sehat,”katanya.
“Selain itu dari hasil laut tersebut beberapa makanan bergizi, khas serta fatiatif untuk mencegah stunting,”imbuhnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Peran Kunci Inovasi Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi
Terakhir dirinya menyampaikan dari segi koordinasi di Desa ini harus lebih dioptimalkan walaupun selebihnya sudah bagus dan tentunya harus dilakukan secara berkala.
“Sebab melihat potensi yang ada di tempat ini tentunya sangat baik, tandasnya. (Putra/Gopos)