GOPOS.ID, SUWAWA – Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Bone Bolango, menambah derasnya aliran sungai Bone, yang menjadi satu-satunya akses utama menuju Kecamatan Pinogu.
Pemandangan yang tak biasa dijumpai dibantaran sungai terbesar di Gorontalo ini. Beberapa rakit sibuk lalu lalang mengantarkan para anggota TNI yang hendak bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) TMMD di Desa Tulabolo.
Hal tak terduga terjadi saat salah satu rakit yang ditumpangi para anggota Satgas TMMD, nyaris hanyut terbawa aliran sungai. Sontak hal ini membuat anggota TNI bersama warga yang berada dilokasi, langsung mengambil tindakan penyelamatan.
Dengan bermodalkan tali penahan rakit yang masih terbentang dibantaran sungai, para Satgas TMMD dan warga terus menarik rakit yang hanyut hingga ke pinggir sungai.
Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini. Rakit serta seluruh penumpang berhasil diselamatkan dengan perlengkapan seadanya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD, Letkol Czi Donny Ardiwidha M.Han mengatakan dalam pelaksanaan TMMD di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur yang menjadi hambatan, adalah faktor alam.
Meski demikian menurutnya, itu bukan menjadi sebuah keharusan untuk tidak melaksanakan tugas. Akan tetapi sebaliknya, meski dengan medan cukup sulit para prajurit Satgas TMMD tetap dengan semangat melaksanakan tugasnya.
“Memang yang menjadi faktor utama dalam pelaksanaan TMMD kali ini adalah faktor cuaca. Namun kegiatan tetap setiap hari tetap dijalankan. Sehingga pada saat pembukaan TMMD nanti segala kebutuhan dalam pelaksanaan TMMD sudah tersedia,” jelas Dansatga, Senin (6/9/2021).
Pelaksanaan TMMD, dimulai tanggal 15 September dan akan berakhir pada tanggal 18 Oktober mendatang. Meski begitu berbagai persiapan sudah dilakukan oleh pihaknya termasuk menyediakan material yang akan digunakan pada saat pelaksanaan TMMD. (isno/gopos)