GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menyoroti antrian panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Gorontalo.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie Espin mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan masyarakat, masih ditemukan antrian panjang pengisian BBM, baik yang ada di kota maupun di kabupaten.
Bahkan, pihaknya mempertanyakan bagaimana solusi yang dilakukan sehingga tidak terjadi lagi antrian panjang yang ikut mengganggu kelancaran lalu lintas jalan.
“Dari penjelasan yang kami terima, ketersediaan BBM di pertamina Gorontalo masih aman dan tidak terjadi kelangkaan jelang memasuki bulan puasa ini,” ungkap Espin usai rapat bersama pihak PT Pertamina, Senin (5/4/2021).
Terkait antrian panjang, kata Espin, dari laporan yang disampaikan, hal tersebut hanya dilakukan oleh oknum atau calo, serta pengecer BBM bersubsidi yang mulai banyak menjamur.
Sementara jarak antara pengecer BBM dan SPBU sangat berdekatan.
“Nah, berdasarkan aturan para pengecer harusnya berjarak 5 Kilometer dari SPBU, tetapi sekarang banyak ditemukan pengecer yang berdekatan,” ujar politisi PDIP ini.
Karena itu, pihak komisi II meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus melakukan penertiban terhadap para pengecer yang berdekatan dengan SPBU, dengan melakukan koordinasi bersama pihak Kepolisian Daerah Gorontalo.
“Kami berharap ada ketegasan dari pihak pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, dalam menertibkan para pengecer BBM, khususnya yang berdekatan dengan SPBU,” ujarnya. (muhajir/gopos)