GOPOS.ID, GORONTALO – Rencanan pembangunan pesantren pertama di Amerika Serikat mendapat support penuh dari pemerintah Provinsi Gorontalo.
Di momen HUT ke-18 Provinsi Gorontalo, Pemerintah Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (1/12/2018) menggalang dana pembangunan pesantren pertama yang akan berdiri Amerika Serikat yang diprakarsai oleh Nusantara Foundation.
Dari para pejabat eselon II dan III lingkup Pemprov Gorontalo serta pejabat kabupaten/kota yang hadir di acara gala dinner dan shalat subuh berjamaah yang digelar Sabtu pagi sebelumnya berhasil mengumpulkan donasi Rp186 Juta. Dana tersebut sepenuhnya disumbangkan untuk kelanjutan pembangunan pondok pesantren pertama di Amerika.
Turut hadir pula President Nusantara Foundation sekaligus Imam Masjid Islamic Center New York, Amerika, Imam Shamsi Ali.
Pemerintah Gorontalo ingin memberikan dukungan untuk pembangunan pesantren Indonesia pertama di Amerika. Oleh karena ini, kami atasnama pemerintah mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi kita semua malam hari ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba.
Sementara itu, Imam Shamsi Ali menjelaskan, pembangunan Pesantren Indonesia pertama di Amerika sebagai bentuk upaya dakwah dan syiar Islam di negeri Paman Sam.
Selain karena Islam semakin berkembang di Amerika, pesantren diharapkan bisa merubah paradigma warga Amerika yang menganggap Islam sebagai agama yang intoleran, teroris dan stigma negatif lainnya.
“Indonesia perlu kita tampilkan sebagai negara muslim terbesar di dunia. Terbesar tidak saja dalam kuantitas, tapi juga kualitas. Salah satu kualitas bangsa sebagai muslim terbesar dengan menjadi pemain di gelanggang dakwah internasional. Salah satunya dengan mendirikan pondok pesantren di Amerika,” jelas Shamsi.
Pondok Pesantren yang dibangun Shamsi bersama Nusantara Foudation terletak di kota Moodus, Connectitut, Amerika. Berjarak 120 km dari Kota New York. Di lahan seluas 7,5 hektar tersebut sudah berdiri beberapa bangunan tua yang nantinya akan dijadikan pesantren.
Proses renovasi saat ini sedang berlangsung sambil menunggu donasi dari semua pihak. Tidak terkecuali donasi dari umat muslim tanah air. Shamsi berharap pesantren itu tidak saja menjadi sekolah bagi warga muslim Amerika, tapi juga wadah belajar para santri Indonesia.(hms/adm-01)