GOPOS.ID, GORONTALO – Berjualan ikan demi menghidupi keluarga, begitulah kenyataan yang harus dijalani oleh Agustin Antula Warga Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Wanita yang berjualan ikan bersama suaminya itu tinggal di tepi Danau Limboto. Tak hanya tinggal di sekitar Danau, Agustin juga menggantungkan hidupnya dari hasil danau.Â
“Berjualan ikan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk makan, beli beras dan lain-lain,” ucap Agustin sembari menawarkan ikan saat ditemui Gopos.id, Kamis 23-1-2025.
Agustin yang masih tinggal dirumah mertuanya itu harus bekerja keras demi menghidupi 2 orang anak sembari menunggu sang anak ketiga lahir yang saat ini tengah dikandung Agustin.
Namun hal tersebut tak menyurutkan keduanya untuk bertahan hidup ditengah kehidupan yang sangat berkecukupan.
Beragam ikan dijual, mulai dari Mujair, Gabus dan beberapa ikan danau lainnya yang sering didapatkan. Kisaran harganyapun beragam mulai dari 30 Ribu Rupiah sampai 50 Ribu Rupiah tergantung besarnya ikan.
“Ada juga 50 ribu perkilogram,” ujar dia.
Ia mengaku sudah 15 tahun berjualan ikan dan tinggal di rumah sang ibu mertua. Hal ini dikarenakan ia dan suaminya belum memiliki uang untuk membangun rumah sendiri.
“Dari jalanan ini belum diaspal sampai sudah diaspal saya tinggal disini,” tegas dia.
Secercah harapan timbul dari lubuk hati Agustin untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dan melihat kondisi keluarganya.
“Harapannya, biar hanya bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) yang kami bisa terima, selama ini kami tidak pernah terima bantuan,” ujarnya sembari berharap.
“Atau mungkin ada bantuan rumah dari pemerintah,” tutupnya. (Putra/Gopos)