GOPOS.ID, GORONTALO –Cuaca ekstrem yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi Djalaludin Gorontalo belum lama ini. Badan SAR Gorontalo (Basarnas) mengingatkan nelayan untuk berhati-hati saat melaut.
Hal ini diungkapkan oleh, Kepala Basarnas Gorontalo, Djefri Mewo seusai mengevakuasi dua nelayan warga Kecamatan Talumolo yang mengalami kerusakan mesin di tengah laut kemarin.
Menurutnya beberapa hari kedepan, sesuai dengan ramalan BMKG, tentang curah hujan yang tinggi, harus menjadi perhatian para nalayan yang akan melaut. Sehingga kejadian kecelakaan laut bisa dicegah dan tidak memakan korban.
“Untuk beberapa hari kedepan, sesuai dengan ramalan BMKG, sampai tanggal 12 akan terjadi curah hujan yang tinggi yang bisa juga di sertai dengan angin kencang ditambah petir. Untuk itu kita menghimbau kepada para nelayan agar kalau melaut untuk berhati-hati,” ungkapnya.
Menurut ramalan BMKG cuaca ekstrem yang akan terjadi kedepan adalah potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan petir hingga angin kencang pada siang dan malam hari. Diprediksi kondisi ini akan terjadi di beberapa daerah di Provinsi Gorontalo.
Kepala Basarnas Gorontalo ini menghimbau agar para nelayan memperhatika kondisi yang terjadi. Minimal dengan mencari informasi tentang cuaca, kepada pihak yang bersangkutan. Sehingga bisa tau jika kondisi belum stabil, maka diharapkan agar tidak pergi melaut.
“Harus lihat dulu kondisi yang ada. Paling tidak, cari informasi ke BMKG, apakah bisa kita melaut. Untuk saat ini, kita lihat dulu, klu memang kondisinya tidak baik, maka tidak ada salahnya agar tidak melaut dengan kondisi yang ada,” himbaunya. (Aldi/gopos)