GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Gorontalo bersama Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo melakukan pengamatan gerhana bulan total atau super blood moon, Rabu (26/5/2021) di Halaman Kampus IAIN Gorontalo.
Pantauan gopos.id, kondisi cuaca saat malam gerhana bulan total di Wilayah Gorontalo cerah. Super blood moon bisa disaksikan dengan mata telanjang.
“Cuaca hari ini cerah, pemantauan gerhana berjalan lancar. Mulai dari gerhana muncul pukul 17.44 WITA sampai gerhana total pukul 19.09 dan fase puncak gerhana semua bisa disaksikan,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Gandamana Matondang kepada awak media.
Fase gerhana bulan sebagian (U4) di Gorontalo berakhir pukul 20.52 WITA. Gerhana bulan total berakhir di Gorontalo berakhir pukul 21.51 WITA.
“Hari ini kita bersama mahasiswa dari IAIN juga. Mereka punya mata kuliah ilmu falak atau ilmu astronomi. Mudah-mudahan kerja sama ini ke depan kita tingkatkan lagi,” kata Gandamana.
Gerhana bulan total atau super blood moon ini merupakan fenomena langka yang terjadi 195 tahun sekali.
“Alhamdulillah seluruh wilayah di Gorontalo bisa menyaksikan gerhana bulan ini,” ungkapnya. (muhajir/gopos)