GOPOS.ID – Kejadian penembakan yang terjadi di dua masjid yaitu Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) pukul 13:40 (waktu setempat) mengagetkan dunia. Bahkan muslim dunia.
Tidak terkecuali di Gorontalo. Bagi mereka yang pernah berkunjung ke New Zealand, mereka tak menyangka bahwa kejadian tersebut bisa terjadi.
Grace Dwi Laksana salah satu mahasiswi asal Gorontalo yang pernah selama 10 hari di New Zealand mengatakan bahwa negara yang pernah dikunjungi sekitar 2 tahun silam itu menyimpan banyak cerita.
Negara yang eksotik dan masyarakat New Zealand yang ramah dan rendah hati menjadi salah satu hal yang paling membuat ia terkesan selama berkunjung dan tinggal disana. Walaupun sikap warga disana acuh, namun tidak sedikit dari mereka yang wellcome dan care kepada pendatang baru di negaranya.
Baca juga : New Zealand Tak Pantas Disebut Negara Paling Islami
“Penduduk NZ yang jumlahnya sekitar 4,4 juta. Banyak dari mereka yang keturunan Eropa, dengan suku asli Maori. Orang Asia dan orang kepulauan pasifik non-maori juga ada disana. Meskipun mereka beragam, mereka tetap hidup berdampingan juga toleran antar sesama dalam satu pemerintahan NZ,” ucap Grace.
Beberapa masyarakat NZ hidup di North Island, dan sebagian dari mereka menghuni Auckland, dan kota-kota besar lain seperti Wellington, Chrishchurch, dan Hamillton merupakan tempat sebagian besar Kiwi (julukan penduduk NZ) tinggal.
Namun mendengar kota Chrishchurch yang saat ini ramai diperbincangkan dan mencengangkan dunia pasca insiden penembakan pada umat muslim yang membabi buta di NZ. Membuat dirinya terkejut sekaligus prihatin melihat banyak saudara muslim yang sedang beribadah seketika berjatuhan dan tergeletak bersimba darah.
“Terlebih dikabarkan ada WNI yang menjadi korban di dalamnya. Tak ada kata lagi melihat kejadian itu melalui video yang beredar. Selain doa dalam hati semoga para korban meninggal dengan syahid dalam keadaan khusnul khotimah,” paparnya.
Penyerang bukan hanya penembak, dia adalah seorang teroris. Dunia perlu menindak serius tentang terrorisme yang menyebar luas. Mari berdoa untuk perdamaian, mari berdoa untuk persatuan.
Baca juga : Penembakan di Masjid Selandia Baru Tewaskan Puluhan Muslim
Senada dengan Grace, Agus Lahinta yang juga pernah menginjakkan kaki di New Zealand mengatakan hal yang sama.
“NZ negeri yang indah yang damai jika dilihat dari suasana alamnya,” ucap Agus.
Namun dengan kasus penembakan tersebut ia merasa sedih.
“Saya pastinya sedih karena ini pasti sangat mengoyak rasa kemanusiaan kita. Membunuh orang lagi beribadah adalah sesuatu yang sangat tidak pantas dilakukan. Apalagi mempertontokan secara life. Sangat disayangkan terjadi di negara yang aman dan damai seperti NZ,” tutur pria yang akrab disapa Aguslah itu. (adm-01/gopos)