Masa pandemi bukan penghalang untuk berkreasi. Tiga anak muda di Kabupaten Pohuwato telah membuktikannya. Di masa pandemi, ketiganya mampu merintis kedai kopi yang laris manis.
Muhajir S Matulu, Marisa
Baskara beranjak naik di atas cakrawala Kabupaten Pohuwato. teriknya menyinari daerah dengan sebutah Bumi Panua itu. Di saat yang sama, di sudut Jalan Diponegoro, tepatnya di Dusun Bakia, Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, sebuah kedai kopi mulai bergeliat.
Nama kedai tersebut adalah “Kedai Mas Bro”. Namanya yang unik karena kedai ini dirintis oleh tiga orang anak muda.
Mereka adalah Mohamad Rizaldi Fitra Abadi, Mohamad Zulfahriel Abadi dan Jamaludin Kono. Ketiga anak muda ini merintis Kedai Mas Bro dengan memanfaatkan peluang usaha saat new nomral atau kenormalan baru pandemi covid-19.
Teriknya siang itu membawa semangat tiga anak muda ini untuk membuka kedai. Mereka mulai membersihkan kedai, menyiapkan lembaran menu di masing-masing meja serta memutar musik sebagai instrumen melupakan penat. Tak lupa, tempat cuci tangan dan penempatan meja yang berjarak disiapkan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Kepada gopos.id, Rizaldi Fitra Abadi dengan sapaan akrab Zaldi bercerita awal mula ia dan dua orang rekannya merintis Kedai Mas Bro.
“Awalnya torang berfikir, daripada nongkrong ke sana ke mari, pulang malam tidak jelas apalagi saat ini masih dalam masa pandemi. Mulai dari situ kita termotivasi merintis kedai ini,” kata Zaldi, Rabu (25/11/2020).
Menurut Zaldi, Kedai Mas Bro terbangun pada 26 September 2020. Seluruh peralatan mulai booth, bangku, meja dan alat kelengkapan kedai lainnya dibuat oleh mereka sendiri.
“Kita-kan lulusan SMK, jadi memiliki basic membuat peralatan seperti meja dan sebagainya itu,” beber Zaldi.
Zaldi sendiri saat ini tengah menempu pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Gorontalo. Ia memanfaatkan waktu merintis dan mengembangkan Kedai Mas Bro karena perkuliahan dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online.
Penungjung mulai mendatangi kedai, Zaldi dengan antusias menanyakan menu yang bakal dipesan. Di Kedai Mas Bro, tersedia aneka minuman dingin dan panas. Mulai dari kopi, susu, jus, minuman campuran, hingga ice cream.
Kedai Mas Bro dibuka pada Senin-Rabu pukul 11.00 hingga 00.00 Wita, Pada hari Kamis, Kedai Mas Bro tutup. Kedai akan dibuka kembali pada Jumat-Ahad pada pukul 11.00-00.00 Wita.
Zaldi mengatakan modal awal merintis Kedai Mas Bro berasal dari orang tua mereka. Kedai kemudian dibangun dan dijalankan oleh mereka bertiga. Dari sisi penggajian kata Zaldi, sistem gaji yang mereka pakai menggunakan presentase keuntungan kedai.
“Karena ini usaha bersama maka pendapatan kita dihitung persen. Keuntungan perhari biasanya Rp 400-600 ribu perhari,” beber Zaldi.
Saat ini, Kedai Mas Bro telah berjalan dua bulan lamanya. Zaldi bersama dua orang rekannya yang salah satu dari rekannya tersebut adalah adik Zaldi sendiri tetap konsisten menjalankan bisnis kedai milik mereka.
Mereka anak muda yang berupaya menjawab ketepurukan ekonomi akibat pandemi covid-19 dengan melihat dan mengembangkan usaha agar dapat memulihkan ekonomi. *