GOPOS.ID, GORONTALO – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II turut menyeriusi persoalan banjir di wilayah Kota Gorontalo. Setelah melakukan identifikasi penyebab banjir, BWS Sulawesi II berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo membahas usulan penangan banjir di Kota Gorontalo, Selasa (7/5/2019).
Koordinasi dilakukan Ketua Satgas Pengendalian dan Pengawasan Sejuta Rumah, Kementerian PUPR Lucky Korah bersama Kepala BWS Sulawesi II Adenan Rasyid dengan bertatap muka bersama Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Pertemuan di ruang kerja Wali Kota Gorontalo itu turut dihadiri Kepala Bappeda Kota Gorontalo Laida Ali dan Kepala Dinas PUPR Meidy N Silangen.
Dalam pertemuan dibahas usulan penanganan banjir di Kota Gorontalo. Di antaranya menyangkut sedimentasi aliran sungai yang menjadi salah satu pemicu utama banjir di Kota Gorontalo.
Baca juga: Sistem Drainase dan Sedimentasi Picu Banjir Kota
Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengapresiasi dukungan BWS Sulawesi II terkait penanganan banjir di Kota Gorontalo. Mengenai permasalahan sedimentasi, Marten Taha berharap, sungai Serdadu dan Tamalate bisa dilakukan pengerukan dan normalisasi. Sebab, banjir yang sering terjadi akhir-akhir ini akibat dari luapan Sungai Tamalate dan Serdadu.
“Kami sudah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pengerukan dan normalisasi Sungai Serdadu dan Tamalate. Masyarakat sangat setuju,” ujar Marten Taha.
Lebih lanjut dalam pertemuan itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyampaikan akan menemui Dirjen SDA Kementerian PUPR untuk membahas lebih lanjut rencana pengerukan dan normalisasi Sungai Tamalate dan Serdadu. Pertemuan rencananya akan dilangsungkan Jumat, 10 Mei 2019.(adm-02/gopos)
Comments 1