GOPOS.ID, GORONTALO – IS tak berkutik saat disambangi tim Resmob Rajawali Polresta Gorontalo Kota dan Polsek Kota Timur, Kota Gorontalo. Pemuda 25 tahun itu digelandang ke kantor Polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pada 29 Juni 2023 lalu, IS terlibat cekcok dengan Kadir Adoe. Pemicunya, Kadir memarahi IS karena telah menebang semua pohon pisang miliknya. Namun bukannya meminta maaf, IS malah balik ikut emosi.
Sakit hati dimarahi, IS lalu menganiaya Kadir dengan menggunakan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Lurah Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Perbuatan IS mengakibatkan Kadir bersimbah darah dan luka di bagian lutut kaki kiri dan siku lengan kiri.
Beruntung Kadir segera tertolong. Tak lama setelah kejadian, Kadir ditemukan oleh saudaranya, dan segera melarikan ke rumah sakit. Sementara IS setelah diduga menganiaya Kadir bergegas kabur. Ia sempat membuang pisau yang diduga digunakan menganiaya Kadir ke sungai Bone. Selanjutnya ia menuju ke Manado.
“Sebulan berada di Manado, IS kembali ke Gorontalo dan diamankan oleh Tim Resmob Rajawali bersama Polsek Kota Timur pada Minggu, 9 Juli 2023,” ungkap Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana melalui Kasat Reskim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, S.I.K.
Menurut Kompol Leonardo, pasca menerima laporan dari pihak korban pada Juni 2023, Polresta Gorontalo Kota melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku penganiayaan mengarah ke IS yang merupakan warga Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
“Pelaku IS melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam karena sakit hati dimarahi telah menebang semua pohon pisang milik korban” ujar Kompol Leonardo.(adm-02/gopos)