GOPOS.ID, MARISA – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, meminta proyek pertambangan emas dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Terutama meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat demi mewujudkan kemajuan Kabupaten Pohuwato.
Permintaan ini disampaikan karena perusahaan tambang menjadi nilai tambah bagi daerah. Utamanya di sektor perekonomian, sebagaimana peraturan daerah 60 % tenaga kerja lokal yang akan direkrut perusahaan.Â
Apalagi dukungan dari perusahaan tambang kepada daerah, seperti halnya Corporate Social Responsbility (CSR) dan royalti sebesar 5%, dari hasil pertambangan yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk daerah.
Hal itu disampaikan Bupati Saipul pada pembukaan jalan By-Pass yang menjadi akses utama tambang emas yang dilaksanakan Pani Gold Projeck dan PT. Merdeka Cover Gold.
“Proyek jalan Ini menunjukkan dan membuktikan kepada kita semua, target operasional pertambangan emas di Pohuwato akan segera terwujud,” ujar Saipul, Kamis (22/09/2022)
Dirinya mengungkapkan, faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu terkait keberlangsungan kehidupan flora dan fauna yang ada di Pohuwato, jangan sampai rusak akibat dari pertambangan tersebut.
“Kami sampaikan kepada pihak investor untuk tetap berkomitmen penuh, memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan ekosistem dalam kegiatan operasional, agar kegiatan pertambangan ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap ancaman kerusakan lingkungan di Pohuwato,” ungkap Saipul
Saipul berharap, hadirnya pertambangan emas dapat berkontribusi di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Saya berharap pertambangan ini dapat berkontribusi penuh dalam rangka pembangunan daerah,” tutup Saipul
Wakil Presiden PT Merdeka Cover Gold, Simon James Milroy, mengatakan ini sejarah dari sebuah penantian yang panjang masyarakat dan pemerintah daerah, dimulainya pekerjaan awal tahapan eksploitasi pertambangan Emas oleh Merdeka Group.
“Pekerjaan jalan By-Pas melalui kegiatan Pani Gold Projeck oleh PT.GSM, telah memberikan harapan baru agar proyek pertambangan ini segera beroperasi,” ujar Simon
Menurut Simon, tambang emas yang ada di Kabupaten Pohuwato terbesar di Indonesia apabila berproduksi nanti, dibandingkan dengan perusahaan pertambangan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, serta Pulau Wetar, yang ada di Provinsi Maluku.
“Berdasarkan kajian analisa hasil pengeboran eksplorasi, cadangan emas di kawasan Blok Pani dapat dikelola dalam skala rentang waktu panjang, yang menjadi salah satu tambang terbesar di Indonesia,” jelas Simon
Simon mengatakan, salah satu sarana dan prasarana yang dimanfaatkan perusahaan yaitu Pelabuhan Bumbulan di Kecamatan Paguat, menjadi penunjang mobilisasi material dan logistik untuk pembangunan sarana pertambangan.
“Kehadiran perusahaan tentunya tentu dapat meningkatkan daya beli, permintaan pada sektor konsumsi, akomodasi dan transportasi dengan hadirnya para karyawan dan rekanan dari berbagai tempat,” kata Simon
Selain itu juga, dirinya mengaku perusahaan ini mengutamakan tenaga kerja lokal, untuk meningkatkan kerja produktif yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Terbukanya lapangan kerja lokal, tentu dapat memberikan peningkatan kesejahteraan, peningkatan kualitas SDM, serta jaminan pendapatan yang layak bagi masyarakat di Pohuwato,” tutup Simon.(Yusuf/gopos)