GOPOS.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, Optimalisasi peran dan fungsi lembaga pemerintah desa serta Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dalam perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) serta strategi penurunan angka stunting memiliki dampak yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
”Optimalisasi peran dan fungsi aparat Desa Dan PKK, terkait Lembaga Pemerintah Desa:,Perencanaan Terpadu Berbasis SDGs,Lembaga pemerintah desa dapat memainkan peran sentral dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs ke dalam rencana pembangunan desa. Ini termasuk mengidentifikasi prioritas pembangunan yang sesuai dengan tujuan SDGs, mengukur dan memantau indikator-indikator SDGs, serta menghubungkan rencana pembangunan dengan sumber daya yang tersedia,” kata Bupati Nelson saat membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan BPD, Aparat Desa dan Ketua PKK, Rabu (30/8/2023).
Bupati Mengatakan,Pengelolaan Sumber Daya Lokal,Lembaga pemerintah desa dapat memastikan pengelolaan sumber daya lokal yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs. Ini melibatkan pengelolaan air, lahan, dan keanekaragaman hayati dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tapi Partisipasi Masyarakat sangat penting, Lembaga pemerintah desa perlu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat memastikan program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi merekat.
Pemberdayaan Perempuan dan Keluargam Kata Nelson, Tim Penggerak PKK dapat berperan dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung tujuan SDGs, terutama SDG 5 tentang kesetaraan gender. Mereka dapat memberikan pelatihan, peningkatan kapasitas, dan advokasi untuk membantu perempuan terlibat aktif dalam pembangunan dan pengambilan keputusan. Penyuluhan Kesehatan dan Gizi.
Ia mengaskan, PKK memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait gizi dan kesehatan anak-anak, termasuk strategi penurunan angka stunting. Melalui penyuluhan dan pelatihan, mereka dapat membantu meningkatkan pola makan seimbang dan pemahaman akan pentingnya gizi pada masa pertumbuhan anak.
”Promosi Pembangunan Berkelanjutan: Tim Penggerak PKK dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan perilaku berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ini melibatkan praktik-praktik ramah lingkungan, pengurangan pemborosan, dan penggunaan sumber daya secara bijak,” terang Nelson.
Terakhir Nelson berharap, Dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berbasis SDGs serta strategi penurunan angka stunting, kerjasama yang erat antara lembaga pemerintah desa dan Tim Penggerak PKK sangat penting.
”Kolaborasi ini akan memastikan bahwa program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan akan berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” tutup Nelson (rls/putra/Gopos)