GOPOS.ID, LIMBOTO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gorontalo menggelar Musyawarah Daerah Ke-VIII, Senin (13/01/20). Musyawarah yang digelar di gedung PGRI Kabupaten Gorontalo ini dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Ketua MUI Kabupaten Gorontalo, Sofyan Kau dalam sambutannya menyebutkan tema yang diusung MUI Kabupaten Gorontalo pada Musda kali ini merupakan upaya merespon isu sentral yang tengah dihadapi seluruh elemen bangsa Indonesia.
“Kalau kita melihat permasalahan inti bangsa ini adalah merosotnya moderasi beragama. Beragama yang ramah, ramah terhadap tradisi, ramah terhadap adat dan ramah terhadap orang yang berbeda pendapat,” ujar Sofyan Kau.
Lebih lanjut Sofyan juga menegaskan bahwa NKRI dan pancasila merupakan dua elemen yang sudah final dan tuntas dibahas oleh para ulama pendahulu. Sehingga tugas MUI adalah merawat Kebinekaan, UUD dan pancasila dengan memperkokoh ukhuwah islamiyah.
“Kita harus memperkokoh ukhuwah islamiyah bukan ukhuwah imaniyah. Dalam artian membangun kesadaran bahwa kita sesama umat ini bersaudara. Jadi paham boleh berbeda, cara beragama boleh berlainan tetapi kita tetap dalam satu naungan NKRI,” bebernya
Disamping itu, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengungkapkan selain lembaga adat, MUI juga salah satu dari dua pilar yang auranya benar-benar dijaga sejak awal pemerintahannya.
“Hal ini saya jaga karena kita punya filosofi terkenal adat bersendikan sara, sara bersendikan kitabullah. Tidak hanya itu, dua institusi ini (Lembaga Adat dan MUI) menjadi mitra saya dalam mengingatkan saya sebagai bupati. Sehingga dua institusi ini terus kita perkuat,” jelas Nelson. (Arif/Gopos)