GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengunjungi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan meminta kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menggratiskan biaya rapid tes bagi pelajar dan mahasiswa dari Bolsel.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru di depan Pemerintah Provinsi Gorontalo, saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, orientasi pendidikan dari Kabupaten Bolsel berada di Provinsi Gorontalo. Mulai dari siswa hingga Mahasiswa yang berasal dari Bolsel menjalani pendidikan di Provinsi Gorontalo yang dinilai dekat dari sisi budaya, keagamaan hingga persaudaraan.
“Ini sudah memasuki masa kehidupan normal baru. Hampir 600 orang pelajar baik itu siswa maupun mahasiswa dari Bolsel akan memulai pendidikanya kembali di Provinsi Gorontalo. Sehingga kami meminta kepada pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk bisa menggratiskan biaya rapid tes siswa kami, dari Bolsel,” ungkap Iskandar, Rabu 8/7/2020).
Dirinya juga mengungkapkan dengan kondisi Bolsel yang telah menjadi zona hijau Covid-19, sudah sepantasnya bisa digratiskan untuk biaya pemeriksaan tersebut. Apalagi dampak pandemi ini, sangat besar bagi menurunya pendapat daerah di Bolsel.
“Daerah kami telah menjadi zona hijau. Ditambah lagi, kami sudah kehabisan anggaran pendapatan besar daerah (APBD). Sehingga sudah kesulitan untuk menanggulangi para pengenyam Pendidikan dari daerah kami,” tambahnya.
Baca juga:Â Kemenkeu Setop Penerimaan CPNS 5 Tahun, Sampai 2024
Mendengar permintaan itu, Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie bahwa hingga kini anggaran rapid tes untuk masuk di Gorontalo telah diperkecil menjadi Rp150.000. Hal ini sudah merupakan keputusan bersama dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, sehingga perlu ditinjau kembali.
“Kita hanya menggratiskan biaya bagi mahasiswa asal Gorontalo yang berkuliah di luar daerah. Namun, tentunya permintaan dari Pemerintah Bolsel sebagai pembawa aspirasi masyarakat ini, akan kami bahas lagi. Karena keputusan itu, merupakan keputusan bersama dengan pimpinan daerah Gorontalo,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menambahkan untuk menggratiskan biaya rapid tes ini akan dipikirkan kembali. Apalagi sudah cukup banyak daerah yang zona hijau Covid-19, yang mengajukan permainan yang sama.
“Kita akan berkoordinasi dengan instansi yang bersangkutan. Karena selain Bolsel adajuga Bolmut yang terlah mengajukan permintaan serupa. Kalau boleh, Bolsel dan Bolmut, kapasitasnya cukup, kita akan percepat pemeriksaannya. Untuk kabupaten yang dekat, kita akan prioritaskan agar bisa di layani. Tentunya Bolmut dgn Bolsel, kita harapkan untuk bisa di gratiskan,” tutup Rusli. (Aldy/Gopos)