GOPOS.ID, BLITAR – Bupati Blitar, Rini Syarifah menerima kunjungan tenaga ahli utama Kedeputian III Tenaga Ahli Presiden (TAP), Bustanul Arifin untuk membahas terkait permasalahan peternakan di Kabupaten Blitar.
Pada kesempatan itu, Bupati Blitar didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom, serta sejumlah jajaran OPD terkait, di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu (6/10/2021).
Bupati Blitar, melalui Sekretaris Daerah Izul Marom mengatakan, kunjungan Kedeputian III TAP guna melakukan evaluasi upaya yang telah dilakukan pemerintah, untuk mengatasi kelangkaan jagung yang dirasakan peternak ayam telur.
“Jadi dari staf kepresidenan datang untuk memastikan perintah yang disampaikan oleh presiden. Sejauh mana itu ditindaklanjuti sampai sekarang,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengirimkan 15 ribu ton jagung untuk menangani kelangkaan jagung bagi peternak. Jagung sebanyak itu diperuntukkan bagi para peternak di Blitar.
Artinya, kata Izul, ketika ada bantuan jagung dari pemerintah pusat yang diberikan kepada peternak ayam telur di Blitar, harus bisa dinikmati oleh peternak.
Selain itu, kunjungan Kedeputian III TAP di Blitar juga dalam rangka pemecahan masalah jangka panjang, terhadap persoalan yang dihadapi para peternak ayam telur di Blitar. Agar persoalan tersebut tidak akan muncul kembali.
“Kalau pemecahannya hanya jangka pendek saja, permasalahan ini akan selalu muncul. Kelangkaan jagung, harga telur yang rendah itu yang tidak kita harapkan,” tandasnya.
Sementara itu, tenaga ahli utama Kedeputian III KSP, Bustanul Arifin mengungkapkan, kedatangannya di Blitar untuk melakukan verifikasi lapangan. Ia menyebut, agar laporan yang diterimanya bukan hanya berupa laporan tulisan, melainkan juga melihat secara langsung.
“Jadi di Blitar nanti akan berdialog dengan peternak, perwakilan peternak yang sudah diterima oleh presiden,” kata Bustanul Arifin.
Kedatangannya juga untuk melihat secara langsung sejauh mana perintah dari Presiden Jokowi dilaksanakan di Blitar, berkaitan dengan peternak ayam telur. Apabila terdapat hambatan dari peternak, dirinya dapat mendengar secara langsung. (mt/gopos/adv/kmf)