GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Komisi III DPRD Kota Gorontalo akhirnya meninjau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tanggilingo milik PDAM Tirta Muara menyusul terganggunya suplai air bersih yang menjadi keluhan warga belakangan ini.
Pada kunjungan Sabtu (1/2/2025), Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo Ariston Tilameo mengatakan bahwa kerusakan pipa PDAM Tirta Muara di sungai Bone menyebabkan suplai air di beberapa wilayah Kota Gorontalo terganggu. Kerusakan pipa itu terjadi karena curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi itu, DPRD telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II Gorontalo untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.
“Kemarin pipa PDAM rusak, kami meminta kepada pihak BWSS agar membuat tanggul atau beronjong penghalang air agar tanah yang berada di pinggiran sungai tidak terdampak erosi,” kata Ariston yang melakukan peninjauan bersama Anggota DPRD Totok Bachtiar, Fahmi Mohune, Sucipto Kadir dan Husain Hasan.
Ariston memastikan bahwa persoalan pasokan air bersih PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo tetap menjadi perhatian serius.
Terpisah, Manager Tekhnis PDAM Muara Tirta, Ahmad Koem mengakui memang suplai air bersih di Kota Gorontalo belum maksimal akibat terjadi kerusakan pipa, khususnya di IPA Tanggilingo.
Menurutnya, pelanggan yang sebelumnya dipenuhi pasokan airnya lewat IPA Botu sampai saat ini dilayani oleh IPA Tanggilingo.
“Tim kami masih sementara melakukan perbaikan. Kerusakan itu bukan hanya jaringan pipa distribusi namun juga ada penanganan sedimen yang terbawa arus sungai di IPA Botu,” jelas Ahmad.
Untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, PDAM telah mengerahkan sejumlah mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah wilayah yang kesulitan air bersih.
“Kami telah mengerahkan sejumlah mobil tangki dan juga dibantu oleh mobil-mobil tangki dari daerah dan pihak lain,” katanya.(Rama/Gopos)