GOPOS.ID, GORONTALO – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mendorong agar gerakan pramuka harus dapat menjawab laju perubahan zaman saat ini. hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN-PTK) di Gorontalo, senin (22/05/23).
“Melihat kondisi mutakhir saat ini, baik perubahan dari prulal ke urban maupun kondisi demografis, maka sudah menjadi keharusan bagi gerakan pramuka untuk menyesuaikan diri dalam derap perubahan,” kata Mentri Yaqut.
Ketua Umum GP Anshor tersebut juga berharap agar gerakan pramuka mampu melahirkan program yang inovativ, kreatif dan memberikan dampak pada masyarakat khususnya dalam rangka menghadapi berbagai perubahan saat ini.Â
“Gerakan pramuka harus menjadi garda paling depan dalam menyemai perdamaian dan memperkokoh persatuan,” sambungnya.
Lebih jauh, Menag Yaqut menjelaskan bahwa pada hakekatnya gerakan kepanduan adalah kunci keberhasilan. Menurutnya, relasi yang baik antar sesama manusia, tuhan dan alam yang menjadi pilar utama nilai-nilai pramuka adalah penentu sebuah keberhasilan.
“Kalau ditarik dalam konteks kepanduan Indonesia yang didasari nilai-nilai spiritualitas, pilar-pilar tersebut akan membentuk trilogi relasi, yakni; hablu minallah, hablu minannas dan hablu minalalam,” ungkapnya.Â
Trilogi relasi tersebut, kata Yaqut, harus betul-betul diimplementasikan dalam kehidupan agar dapat menjadi manusia yang paripurna. (Abin/gopos)