GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Gorontalo melaksanakan sosialisasi informasi hasil kajian kerentanan seismik (mikrozonasi) Kota Gorontalo, Senin (5/12/2022) di Hotel Aston, Kota Gorontalo. Sosialisasi ini dilaksanakan untuk mengetahui wilayah kerentanan gempa bumi di Kota Gorontalo.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid. Pada sambutannya, Ismail Majid memberikan apresiasi atas diselengarakannya sosialisasi mengenai kerentanan gempa bumi di Kota Gorontalo tersebut.
“Sehingga menghasilkan informasi kerentanan gempa bumi yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Gorontalo,” ujar Ismail.
Menurut Ismail, hasil kajian ini mendorong setiap pihak untuk meningkatkan kinerja penanggung bencana di Kota Gorontalo.
“Untuk selanjutnya kami mengharapkan sinergitas antara Pemerintah Kota Gorontalo dan BMKG dapat terus terjalin dengan baik. Sehingga informasi penanggulangan bencana dan tataruang terakomodir salah satu prioritas pembangunan jangka menenagah dan jangka panjang daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Sub Bidang Analisis Seismologi Teknik BMKG, Fajri Syukur Rahmatullah mengatakan, sosialisasi ini memberikan informasi mengenai lokasi kerentanan gempa bumi di Kota Gorontalo.
“Tujuan dari hasil kajian ini adalah untuk memitigasi preventif, tata ruang, rancangan wilayah. Jadi bagi masyarakat ketika ingin membangun gedung di Kota Gorontalo bisa memperhatikan wilayah dengan kedaruratan gempa,” ujarnya.
Pada sosialisasi tersebut ikut dilaksanakan serah terima buku serta peta hasil kajian mengenai kerentanan seismik (mikrozonasi) Kota Gorontalo yang dilakukan oleh BMKG kepada Pemerintah Kota Gorontalo
Baca juga: BMKG Goes To School Sosialisasi Mitigasi Bencana di SMP Negeri 1 Kabilabone
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Gorontalo Gandamana Matondang mengatakan, BMKG terus meningkatkan sistem teknologi informasi dalam menyelenggarakan pengamatan dan pengelolaan data geofisika.
“Sehingga hasil kajian dari BMKG akan disampaikan kepada pemangku kepentingan untuk ditindaklanjuti. Mudah-mudahan hasil kajian ini dimana tanah lunak dan tanah yang sudah direkomendasikan pemerintahan menjadi tata ruang kota menjadi tata ruang kota madya,” ujarnya.
Menurut Gandaman, BMKG Stasiun Geofisika Gorontalo telah melaksanakan berbagai kegiatan mengenai mitigasi bencana. Salah satu kegiatannya adalah sekolah lapangan gempa.
“Tanggal 12-13 Desember ini di Kabupaten Bone Bolango kita juga akan laksanakan mitigasi untuk gempa bumi dan tsunami,” ujarnya. (muhajir/gopos)