GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mempredikasi gelombang tinggi di perairan Gorontalo capai 2,5 meter menjelang akhir tahun.
Koordinator Data dan Informasi Stamet Djalaluddin Gorontalo, Wahyu Guru Imantoko mengatakan, gelombang tinggi di perairan Gorontalo diprediksi akan terus terjadi di Bulan Desember 2020 dan Januari 2021.
“Jadi memang perairan Utara dan Selatan Gorontalo berpotensi gelombang tinggi yang mencapai lebih dari 2 meter,” ungkap Wahyu kepada gopos.id, Jumat (18/12/2020).
Menurut Wahyu, tingginya gelombang ini diakibatkan oleh angin kencang. Wahyu mengimbau agar kondisi ini perlu diwaspadai oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat yang kesehariannya beraktivitas di laut.
“Begitu juga wisatawan-wisatawan yang berwisata di pantai. Diharapkan tetap waspada,” ungkapnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Pohuwato Minta Perayaan Tahun Baru Cukup di Rumah
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadi insiden atau kecelakaan yang timbul akibat cuaca ekstrim termasuk gelombang laut yang tinggi, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo telah menyediakan personel.
Personel Basarnas Gorontalo yang disiapkan akan terjun dalam penanganan siaga natal dan tahun baru (Nataru). Jumlahnya sebanyak 35 personil Rescuer dan 14 personil ABK yang ditempatkan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Pos SAR Marisa, Pos Sar Kwandang.
Personel akan berkonsentrasi pada transportasi mudik saat nataru, seperti Bandar udara Djalaludin Tantu, Pelabuhan penyebrangan Gorontalo dan Tempat wisata yang ada di Provinsi Gorontalo. (muhajir/gopos)