GOPOS.ID, BLITAR – Kabupaten Blitar, Jawa Timur kembali masuk ke dalam zona merah penularan Covid-19.
Hal ini setelah adanya peningkatan jumlah kasus positif selama dua pekan terakhir ini. Tercatat ada sebanyak 294 kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar.
Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar Kuspardani menjelaskan perubahan warna zona paparan virus Corona diberdasarkan penyebaran Covid-19 selama dua pekan sebelumnya. Meski tingkat pesien sembuh tinggi, tidak tidak membuat warna zona berubah.
“BNPB akan mengganti zonasi seminggu sekali. Perhitungannya dari kasus tertinggi yang terjadi dua minggu sesudahnya menurut perhitungan epidemiologis. Jadi tidak bisa karena tingkat kesembuhan tinggi, langsung ganti warna zonasi,” ungkap Kuspardani, Rabu (13/8/2020).
Data di Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar memang ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif sejak memasuki bulan Agustus ini.
Tercatat pada tanggal 1 Agustus 2020 ada 184 kasus terkonfirmasi positif dengan jumlah kesembuhan mencapai 89 orang, masih diobservasi sebanyak 83 orang. Dan 12 lainnya meninggal dunia.
Angka ini bertambah sebanyak 110 kasus baru pada tanggal 11 Agustus 2020. Terdata, ada 294 kasus terkonfirmasi positif dengan jumlah kesembuhan mencapai 222 orang. Ada 56 orang masih diobservasi dan sebanyak 16 orang meninggal dunia.
Kuspardani menambahkan saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Massifnya tes swab massal menjadi indikasi semakin banyak warga Kabupaten Blitar yang teridentifikasi terpapar virus Corona. Apalagi saat ini, mereka menerapkan skema tracing, testing dan treatmen yang cepat tanggap.
“Dari provinsi ada 2400 tes swab dan kita sudah memenuhi target. Kami terus melakukan evaluasi mengenai test swab dan mengkaji pedoman baru test swab,” ungkap Kuspardani.
Baca Juga: Cek Disini Cara Mendapat Santunan Bagi Keluarga Pasien yang Meninggal Karena Covid-19
Pedoman terbaru Satgas Covid-19 pusat menyebutkan, tes swab hanya dilakukan kepada kontak erat yang mengalami gejala klinis.
Namun Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar masih melakukan konsultasi dengan pihak provinsi, untuk tetap menerapkan pedoman sebelumnya.
“Pedoman sebelumnya tes swab dilakukan kepada semua kontak erat terdekat. Tindakan ini agar deteksi dini paparan Corona bisa secepatnya ditemukan dan dilanjutkan treatmen,” pungkas Kuspardani. (Adi/gopos)