GOPOS.ID, MARISA – Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato mengembangkan Wisata Torosiaje sebagai wisata kelas dunia, mendapat dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo. Bank Sentral itu akan mendukung dan berkolaborasi dengan Pemkab Pohuwato untuk mengembangkan Wisata Torosiaje.
Langkah kolaborasi itu pun ditunjukkan kunjungan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, bersama tim KPw BI Gorontalo ke Wisata Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Kamis (30/1/2020). Kerja sama itu difokuskan antara lain pengembangan adat atau Tarian Torosaje, promosi dengan media online, pemberdayaan melibatkan masyarakat untuk membuat ole-ole khas Torosiaje, serta pelatihan.
Koordinator Tim BI Gorontalo, La Ode Muhamad Arief Akbar, berharap dukungan Pemkab Pohuwato, serta masyarakat Torosiaje untuk dapat menjaga kebersihan laut. Agar para turis bisa merasa nyaman berada di kampung terapung di Wisata Torosiaje.
“BI akan ikut serta mendorong pariwisata dan ekonomi kerakyatan Torosiaje,” ujar La Ode Muhamad Arief Akbar.
Di tempat yang sama, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menyampaikan telah berkomitmen untuk menuntaskan masalah sanitasi. Pemkab Pohuwato, telah bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menuntaskan permasalahan sanitasi di wisata Torosiaje.
“Mereka (BPPT) sudah beberapa kali ke Torosiaje, dan telah mengalokasikan anggaran khusus sanitasi tersebut Rp2 miliar,” ujar Syarif Mbuinga.
Bupati Pohuwato dua periode itu menambahkan, masalah sanitasi ini pun masih dalam proses pengkajian untuk dikerjasamakan dengan BPPT.
“Ke depan kita akan melihat Teknologi canggi dari BPPT untuk mengatasi masalah sanitasi yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Begitu pula dengan penyulingan air asin yang bisa menjadi air tawar tapi tidak untuk dikonsumsi, melainkan hanya untuk mandi dan mencuci,” tutur Syarif Mbuinga.(Ramlan/gopos)