GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo telah menetapkan besaran zakat fitrah Ramadan 1444 H/2023 M yang dikonversi dalam Rupiah.
Besaran zakat rupiah yang ditetapkan bervariasi. Mulai dari Rp30 ribu per jiwa hingga Rp35 ribu per jiwa. Penetapan besaran zakat fitrah tersebut didasarkan pada harga beras yang berlaku di pasaran dengan taksiran 3 liter atau 2,5 kilogram.
Untuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, serta Kabupaten Pohuwato besaran zakat fitrah Ramadan 1444 H ditetapkan sebesar Rp35 ribu per jiwa. Kabupaten Bone Bolango menetapkan besaran zakat fitrah sebesar Rp33 ribu per jiwa. Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp30 ribu per jiwa.
Sementara itu untuk Kabupaten Boalemo, penetapan besaran zakat fitrah terbagi dalam dua golongan. Golongan I ditetapkan sebesar Rp35 ribu per jiwa. Sedangkan golongan II ditetapkan sebesar Rp30 ribu per jiwa.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengimbau agar zakat fitrah disalurkan kepada mustahiq selambat-lambatnya satu hari sebelum Hari Raya Idulfitri, atau sebelum khatib turun dari mimbar pada Hari Raya Idulfitri. Selain itu penyaluran zakat fitrah diharapkan dapat dilakukan melalui Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas).
Sementara itu Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, telah menunaikan zakat fitrah di awal Ramadan 1444 H. Penyaluran zakat fitrah dilakukan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.
“Ada dua hal penting yang wajib disampaikan kepada umat Islam. Pertama membayar zakat fitrah di awal Ramadan lebih baik. Kedua membayar zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar disalurkan tepat sasaran,” kata Thariq.(hasan/gopos)