GOPOS.ID, GORONTALO – Satuan Reserse Kriminal Polres Boalemo sudah mengamankan dan menahan T alias Tam yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap 13 anak di bawah umur.
Tam sendiri adalah Aparatur Sipil Negera yang memimpin salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Boalemo. Bermoduskan interogasi kepada santriwati di waktu tengah malam. Tak kemudian memanfaatkan situasi itu untuk melakukan aksi bejatnya.
Polisi menahan Tam setelah mendapatkan laporan dari para orang tua santriwati yang diduga telah menjadi korban pelecahan oknum pimpinan Pesantren tersebut.
Pelaku melakukan perbuatannya pada hari Minggu (18/8/2019) pukul 01.00 wita. Dan baru diketahui setelah ada lima korban yang melaporkan kepada orang tuanya, 22 Agustus 2019.
Baca juga: Bejat! Pimpinan Pondok Pesantren di Boalemo Diduga Cabuli 13 Santrinya
Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Boalemo, Iptu. R. Lahmudin bahwa pada pukul 24.00 Wita, ada beberapa santriwati di Pondok Pesantren masih lalu lalang. Melihat ada santri yang masih keliaran di bagian depan Pesantren, Tam memanggil mereka untuk menayakan perihal santriwati tersebut masih berada di luar.
“Kenapa masih di luar? Kenapa belum tidur?” ucap Iptu Lahmudin menirukan perkataan pimpinan pesantren itu.
Kemudian, pelaku menduga bahwa santriwati-santriwati ini memiliki pacar, sehingga integrogasi terus berlanjut. Modus ini dijalankan, sembari mempertanyakan bahwa apakah pacar santriwati ini pernah melakukan sentuhan di bagian arah kelamain maupun bagian dada.
“Si pelaku ini mempraktekan apa yang dia tanyakan tadi kepada para santriwatinya. Bagian-bagian terlarang mereka di sentuh,” papar Lahmudin.
Karena takut, beberapa diantara santri ini tidak melapor kepada orang tua mereka. Namun ada 5 santri yang telah menyampaikan kepada orang tua mereka.
“Sehingga orang tua mereka melaporkan perbuatan si pelaku ke Polres Boalemo,” tandasnya.
Sejauh Polres Boalemo masih menunggu laporan dari korban-korban lainnya. Sementara pelaku masih ditahan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. (andi/gopos)