GOPOS.ID, GORONTALO – Sebuah percakapan beraroma gratifikasi yang dilakukan oknum pejabat di Kabupaten Gorontalo beredar di tengah masyarakat setempat.
Diduga tangkapan layar chat tersebut berisi pembicaraan antara Direktur Rumah Sakit MM Dunda Limboto, Alaludin Lapananda dengan seorang wanita yang diduga seorang rekanan bernama Riznayanty Intan. Isi pembicaraan mereka diduga terkait sebuah proyek.
Dalam percakapan tersebut, Riznayanty Intan sebagai pengirim pesan meminta seseorang yang diduga adalah Alaludin Lapananda untuk mengirim sejumlah uang kepadanya.
“Kalau punya harga diri, ditransfer,” tulis Riznayanty Intan dalam pesan tersebut, dikutip Kamis (3/7/2025).
Pesan itu kemudian dijawab panjang. Menurut seseorang yang diduga adalah Alaludin Lapananda, membalas bahwa dirinya hanya membantu Rizmayanty Intan. Bahkan dirinya juga sudah mentransfer sejumlah uang kepada Rizmayanty Intan, melalui seseorang yang bernama Rama akan mentransfer sejumlah uang.
“Astaqfirullahaladzim.. Saya menyampaikan mau bantu ibu dan sudah transfer sebagian.. Harusnya Ibu itu tau berterima kasih karena sudah dibantu ini malah bilang ke saya kalo punya harga diri Apakah itu bukan terbalik? Saya pun sudah sampaikan ke Pak Rama jika sudah ada rezeki lagi saya akan bantu transfer lagi,” balas orang yang diduga Alaludin Lapananda.
Pihak Gopos.id pun sudah berusaha menghubungi Alalufin Lapananda untuk melakukan upaya klarifikasi isi tangkapan layar chat tersebut, termasuk dugaan keterlibatannya dalam gratifikasi proyek ini. Sayangnya, belum ada jawaban dari Alaludin Lapananda.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gorontalo, Djufri Damima mengaku sudah mendapatkann intruksi dari Bupati Gorontalo untuk memasukkan masalah yang baru ini sebagai tambahan informasi atas permasalahan yang ada di Rumah Sakit MM Dunda Limboto.
Djufri juga mengaku, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap semua pihak yang diduga terlibat dalam percakapan atau dugaan perbuatan gratifikasi itu.
“Dalam waktu dekat kami akan memanggil semua pihak,” kata Djufri.
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit MM Dunda Limboto Alaludin Lapananda sempat mendapat masalah setelah teguran BPJS Kesehatan terkait pelayanan rumah sakit yang berujung pemberhentian sementara Alaludin Lapananda sebagai direktur.(Abin/Gopos)