GOPOS.ID, GORONTALO – Akses jalan yang menghubungkan Desa Lito-Desa Apitalawu, Kecamatan Paguyaman Pantai Boalemo mulai mengalami kerusakan. Padahal pembangunan jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp7,7 miliar itu belum genap setahun.
Tokoh Pemuda Paguyaman Pantai, Helmi Rasid, menyayangkan pekerjaan terkesan asal jadi. Bahkan, pengaspalan jalan yang menghubungkan dua desa di pelosok Paguyaman Pantai itu, diduga bercampur lumpur yang menyebabkan jalan cepat rusak.
“Masyarakat Desa Aptitalawo dan Desa Olibu, puluhan tahun menunggu pengaspalan jalan ini. Setelah perjuangan panjang, jalan kami diaspal. Tapi dikerjakan hanya asal-asalan sehingga terkesan kualitas pekerjaannya sangat mengecewakan,” tegasnya.
Helmi meminta Dinas PUPR Provinsi Gorontalo menyeriusi masalah ini. Apalagi anggaran yang dikucurkan dalam kegiatan tersebut terbilang cukup besar. Pihak pelaksana harus dimintai pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilaksanakan.
“Dalam pekerjaan kontruksi jalan seperti ini, pastinya ada dana pemeliharaan. Maka kami minta kepada Pemerintah untuk memanfaatkan untuk perbaikan jalan yang sudah mulai rusak, akibat pekerjaan asal jadi,” pintanya.
Helmi Rasid menegaskan, jika jalan tersebut tak kunjung di perbaiki, dirinya akan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi besar-besaran di Kantor PUPR Provinsi Gorontalo dan Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo.(adm-02/gopos)