GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo terus memastikan proses Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) berjalan sesuai aturan. Termasuk proses pemungutan dan perhitungan suara pada 17 April 2019.
Bawaslu Provinsi Gorontalo akan melakukan pengawasan di 3.363 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Provinsi Gorontalo. Pengawasan itu melibatkan seluruh komisioner dan staf Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Sementara itu untuk memaksimalkan pengawasan pada pemungutan dan perhitungan suara, Bawaslu Provinsi Gorontalo melakukan simulasi, pungut dan hitung suara, Rabu (13/03/2019). Simulasi diberikan kepada seluruh staf yang akan diturunkan pada pengawasan nanti.
Baca juga : Gegara Beda Pilihan Caleg, Satu Keluarga Diusir
Komisioner Bawaslu Gorontalo Idris Usuli mengemukakan, simulasi bertujuan agar setiap pengawas pemilu mengetahui tatacara pemungutan suara.
“Seumpama terjadi kecurangan di TPS, staf Bawaslu yang mengikuti bimtek bisa mengawasi. Sehingga paling tidak mereka paham potensi yang akan terjadi di TPS itu,” ungkap Idris.
Kegiatan yang diselenggarakan itu memberikan gambaran tentang apa yang dilakukan oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) saat pemungutan suara.
“Hari ini kami bawaslu Provinsi Gorontalo melaksanakan simulasi pencoblosan surat suara di TPS. Di dalamnya memuat apa yang akan dilakukan pihak KPPSpada saat pemungutan suara nanti,” jelas Idris.
Tidak hanya itu Idris juga menerangkan peserta simulasi dari staf bawaslu provinsi Gorontalo juga akan turun dengan komisioner Bawaslu Provinsi untuk mengevaluasi pelaksanaan bimtek TPS
“Nanti teman-teman ini akan sama-sama turun dengan komisioner bawaslu Provinsi untuk mengevaluasi pelaksanaan bimtek TPS di bawaslu kabupaten kota, yang akan membimtek teman-teman panwas camat,” kata Idris.(Ajir/gopos)