GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, mengajak para pelaku usaha maupun instansi pemerintah di Provinsi Gorontalo untuk menggunakan Quick Response Indonesian Standart (QRIS). QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) itu memiliki banyak keuntungan dalam transaksi digital atau transaksi nontunai.
“Salah satu keunggulan QRIS, adalah mudah digunakan. Dalam hitungan detik, transaksi sudah bisa dilaksanakan, sehingga memberikan banyak keuntungan. Baik bagi pelaku usaha, maupun konsumen,” ujar Idris Rahim, saat membuka puncak Pekan QRIS yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo. Puncak Pekan QRIS dipusatkan di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Sabtu (14/3/2020).
Baca juga: Pemprov Gorontalo Siapkan Operasi Pasar
Menurut Idris Rahim, QRIS sebagai code transaksaksi digital dapat dikembangkan tidak hanya oleh pelaku usaha. Tetapi juga oleh pemerintah untuk memaksimalkan layanan. Khususnya transaksi keuangan nontunai.
“Dulolo ito mo make QRIS. QRIS banyak memberikan keuntungan,” imbau Idris Rahim.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI, Elnino M.Husain Mohi. Menurut Elnino, dengan menggunakan QRIS, tak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak ketika bepergian. Selain itu, dengan QRIS bisa meminimalisir transaksi menggunakan uang palsu.
“QRIS ini merupakan QR code standar Indonesia. Banyak keuntungan yang diperoleh, baik pelaku usaha maupun masyarakat, dengan menggunakan QRIS,” ujar Anggota DPR RI asal Gorontalo itu.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto, mengatakan QRIS merupakan persembahan BI bagi bangsa Indonesia. Melaui QRIS, maka masyarakat dan pelaku usaha (mercahnt) akan semakin mudah melakukan transaksi digital/transaksi nontunai.
“Kalau dulu satu kode QR untuk satu aplikasi. Sekarang dengan QRIS, cukup satu kode QR bisa untuk semua aplikasi,” ujar Budi Widihartanto.
Baca juga: BI Dorong Penggunaan QRIS di Lingkungan Pemprov Gorontalo
Di Gorontalo, saat ini tercatat sudah ada 7.575 mercant yang telah menggunakan QRIS. Demikian pula untuk Penyedia Jasa Pembayaran (PJSP), di Gorontalo ada 9 yang sudah menggunakan QRIS. Di antaranya BRI, BNI, BCA, Bank Mandiri, Telkomsel, dan Gopay.
“Kita Targetkan pada akhir 2020, 100 persen merchant di Gorontalo menggunakan QRIS,” imbuh Budi Widihartanto.
Puncak Pekan QRIS di Gorontalo diisi dengan kegiatan fun walk, live musik, penampilan tari QRIS oleh Sanggar Makuta, serta pengundian doorprize. Hadir dalam Puncak Pekan QRIS, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim; Anggota Komisi XI DPR RI, Elnino M. Husain Mohi; Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo; Bupati Boalemo, Darwis Moridu; Bupati Gorontalo Utara, Ridwan Yasin. Turut hadir pula unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) provinsi dan kabupaten/kota, serta pejabat pemprov Gorontalo, dan kabupaten/kota se-Gorontalo.(hasan/gopos)