GOPOS.ID – Sejak 2015 petani Gorontalo sudah mendapatkan bantuan peminjaman alat mesin pertanian (alsintan). Ide yang digagas Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dijalankan lewat program brigade alsintan.
“Peran brigade alsintan adalah meringankan biaya penggunaan alsintan oleh petani. Karena hanya menanggung biaya bbm, operator dan mobilisasi alsintan, serta menyediakan biaya pemeliharaan dan perawatan alsintan melalui intervensi APBD,” kata Muljady saat pertemuan dan silaturahim bersama petani peminjam alsintan di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Sabtu (30/3/2019).
Selain itu kata Muljady, brigade alsintan juga mempersingkat waktu pengolahan tanah dan waktu panen dan mempercepat penanaman. Sehingga ada keserempakan waktu tanam maupun keserempakan waktu panen.
Baca juga : Gubernur: Ada Pejabat yang Mempersulit, Lapor Saya
Ketersediaan alsintan di brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang diadakan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Semuanya terawat dengan baik dan dalam keadaan atau kondisi siap dioperasionalkan.
Pada tahun ini, pemprov Gorontalo juga mengalokasikan program bajak gratis untuk petani miskin di Provinsi Gorontalo seluas 300 ha.
“Total luas lahan yang telah diolah melalui operasional brigade alsintan sampai dengan saat ini seluas 68.900 ha selama 5 musim tanam,’ urai Muljady.
Baca juga : Gubernur Beberkan Tiga Hal Penting Kepada Kasad
Satu hal yang menjadi kebanggan program brigade alsintan ini adalah telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian RI dan menjadi pilot project pengelolaan. Dan pelayanan jasa alsintan bagi provinsi lainnya. Selain itu, menjadi nominasi dalam dalam penilaian penghargaan PPD Bappenas RI tahun 2019 kategori inovasi pelayanan publik pemerintah daerah. (andi/rls/gopos)