GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato membutuhkan anggaran yang tak sedikit untuk membangun kembali fasilitas yang rusak akibat unjuk rasa berujung kericuhan pada Kamis (21/9/2023). Sedikitnya dana sebesar Rp50 miliar dibutuhkan untuk membangun kembali fasilitas yang rusak. Mulai dari Kantor Bupati yang ludes terbakar, kemudian penataan kembali Rumah Dinas Bupati, serta Kantor DPRD Kabupaten Pohuwato.
Besaran anggaran yang dibutuhkan tersebut didasarkan pada taksiran kerugian oleh Dinas PUPR Kabupaten Pohuwato. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Rusdiyanto Mokodompit, mengatakan untuk kantor Bupati Pohuwato sendiri total kerugian ditaksir Rp 34.958.121.210, rumah dinas Bupati Rp 8.496.764.466 dan gedung DPRD Pohuwato Rp 6.570.980.000. Jika ditotalkan mencapai Rp 50.025.865.676.
“Kerugian ini sudah kami laporkan ke stap ahli kementrian dalam negeri, total kerugian ini menjadi dasar kami untuk mengajukan proposal ke kementerian dalam negeri, dan kementerian keuangan untuk dapat memperoleh dana yg alokasi dari APBN,” ujar Rusdiyanto, Jum’at (29/09/2023).
Dirinya mengaku, target pembangunan belum bisa dipastikan, namun pemerintah daerah (Pemda) terus melakukan upaya ke pusat untuk mendapatkan alokasi dana.
“Maunya pemerintah daerah tahun depan memeroleh alokasi dana. Namun karena butuh biaya yang besar, sehingga perlu ada komunikasi atau mengajukan proposal ke pemerintah pusat,” tutup Rusdiyanto (Yusuf/Gopos)