GOPOS.ID, GORONTALO – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melangsungkan pertemuan dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, guna membahas tiga progres besar UNG kedepan. Yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu, (8/1/2020).
Sebelum memulai pembahasan program UNG kedepan, Rektor UNG, Eduart Wolok, memperkenalkan dahulu seluruh jajaran pimpinan di UNG kepada Gubernur, sekaligus program-program kedepan.
“Program yang akan di sinergikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, alhamdulillah direspon positif. Sehingga akan disupport berbagai macam program yang bermanfaat untuk masyarakat Gorontalo,” ungkap Eduart, saat diwawancarai.
Dirinya mengungkapkan setidaknya ada empat progres besar UNG yang dibahas oleh Rektor bersama Gubernur. Sehingga dirinya mengungkapkan bahwa suport Pemprov Gorontalo, sangat diharapkan, guna mewujudkan progres tersebut.
“Yang pertama tentu beasiswa. Untuk lebih memperluas akses kepada mahasiswa UNG yang kurang mampu, putra putri terbaik Gorontalo, agar bisa terus menempuh pendidikan di UNG, dan terbantu dengan beasiswa dari Pemprov Gorontalo,” ujarnya.
Kemudian juga supporting tentang operasional kampus baru, yang berada di daerah Kabupaten Bone Bolango. Tentunya dengan berpindahnya empat fakultas dengan jumlah 8.700 mahasiswa, lalu lintas beserta kendaraan yang akan menuju dari kampus induk UNG, menuju kampus baru ini juga, disupport oleh Pemprov.
“Dan juga kerja sama penelitian, yang juga untuk merespon berbagai macam problematika yang ada di masyarakat saat ini,” tambahnya.
Selain itu, Eduart Wolok juga berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia, terkait kedokteran. Usaha agar hadirnya Program studi Kedokteran di UNG ini, diharapkan bisa menunjang indeks pelayanan kesehatan di Gorontalo, hingga terus meningkat. Dan itu tentu membutuhkan suport dari Pemprov Gorontalo.
“Progresnya Alhamdulillah sejauh ini baik. Dan ini kita sudah masuk tahun kedua, untuk penerimaan mahasiswa. Memang saat ini, kita masih terbatas yaitu 50 mahasiswa yang bisa diterima nanti setelah kita di akreditasi dua tahun depan, kita bisa tambah jadi 100 orang,” tutupnya. (Aldy/gopos)