GOPOS.ID, GORONTALO – Ayah kandung dari salah satu siswa SMK 1 Gorontalo ARD (14), MG menegaskan anaknya yang mengalami dugaan perundungan ternyata dipaksa minum hingga sempat dipalak oleh beberapa tamannya.
“Dari awal kasus itu sudah terjadi hanya saja saya belum punya kepastian apakah itu buliying atau tidak,” ucapnya dikonfirmasi, Kamis 12-9-2024.
Lanjut MG, ia juga sempat bertemu dengan pihak sekolah dan bertemu dengan tiga orang tua murid yang diduga merupakan pelaku.
“Saya mendengar dari versi mereka yang disampaikan oleh pihak sekolah dan saya tidak membantah sebab saya awalnya belum memiliki bukti-bukti,” jelas dia.
MG menyampaikan, kemarin saat sore hari pihkanya mendapatkan informasi dan bukti-bukti yang jelas terkait kasus yang menimpa anaknya tersebut.
“Anak saya ditarik, ditendang, disiram dan itu jelas sekali di dalam Vidio,” tegas dia.
“Dan itu merupakan buliying dan kekerasan,” imbuhnya.
MG mengakui, adanya tindak kekerasan terhadap anaknya. Selain itu para pelaku juga sempat melakukan pemalakan terhadap anaknya.
“Dia itu tiap hari bawa uang Rp.15 ribu untuk makan, para pelaku meminta uangnya dan anak saya disuruh pinjam uang ke temannya untuk membeli makanan,” ujarnya menerangkan.
“Dan uang itu dibelikan minuman untuk mereka minum dilingkungan sekolah,” sambungnya.
Lebih lanjut, para pelaku usai menunggak minuman bersama korban dilingkungan sekolah mereka juga kembali menambah minuman tersebut dengan membelinya kembali di luar sekolah.
“Saat mau minum lagi di disitu ada pemaksaan, lagi, lagi kasih lagi begitu pengakuan anak saya,” tandasnya. (Putra/Gopos)