GOPOS.ID, GORONTALO – Nasib apes dialami ayah dan anak, Thalib Bakari (58) dan Iwan Bakari (32) warga Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Keduanya bonyok setelah dikeroyok oleh empat pria, Rabu (15/11/2023) dini hari pukul 02.00 Wita. Diduga pelaku pengeroyokan oknum anggota Polri yang dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol.
Akibat penganiayaan, Talib dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato. Ia mendapat perawatan medis setelah mengalami luka dan lebam di wajah dan beberapa bagian tubuh.
Peristiwa pengeroyokan bermula ketika Iwan dan iparnya, Utun, hendak ke lokasi tambang dan singgah di warung yang tak jauh dari kantor PT Merdeka Copper Gold. Mereka bermaksud membeli rokok. Iwan lalu menyuruh Utun untuk menuju ke warung.
Saat di warung, Utun dihampiri oleh seorang pria dan kemudian bertanya siapa bos (pimpinan) mereka. Utun lalu menunjuk ke arah Iwan yang ada di dalam mobil. Beberapa menit kemudian Iwan turun menghampiri pria yang bertanya ke Utun. Tetapi pria yang diduga oknum Polisi itu tak percaya bila Iwan merupakan bos dari Utun. Sebab penampilan Iwan dinilai kurang meyakinkan. Apalagi Iwan yang mengalami stroke, sehingga nada bicaranya kurang jelas.
Iwan akhirnya dikeroyok oleh beberapa pria yang diduga oknum Polisi yang berada di warung. Ia ditendang dan dipukul di bagian wajah.
Mendapat perlakuan tersebut, Iwan memanggil Utun pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, Utun lalu menceritakan kejadian yang dialami Iwan kepada Talib Bakari.
Mendengar anaknya dikeroyok, Talib mengajak Iwan kembali ke lokasi kejadian. Talib bermaksud mencari tahu sebab musabab anaknya dikeroyok.
Saat tiba di lokasi, sejumlah pria yang ada di warung hanya berdiam diri. Mereka tak mengeluarkan satupun terkait insiden yang dialami Iwan. Lantaran tak ada respon, Talib lalu melanjutkan perjalanan ke lokasi tambang Botudulanga untuk mengantar barang.
Selanjutnya saat perjalanan pulang ke rumah, mereka singgah lagi di warung (tempat kejadian Iwan dikeroyok) untuk membeli rokok. Ketika sedang menunggu dilayani, tiba-tiba Talib dan Iwan ditendang oleh 4 orang pria yang diduga oknum Polisi.
“Saat duduk didepan warung seketika mereka (Oknum Polisi) datang langsung menendang dari belakang, kemudian oknum polisi lainya langsung menonjok bagian wajah hingga babak belur,” ujar Talib, kepada Gopos.id, Kamis (16/11/2023).
Dirinya mengaku, oknum polisi melakukan penganiayaan karena sudah dipengaruhi minuman keras. Pasalnya, dilihat korban oknum polisi sedang berpesta miras, sehingga tega melakukan penganiayaan terhadap mereka.
“Mereka (Oknum Polisi) memukul sudah dalam pengaruh miras, saya di pukul oleh oknum polisi sebanyak tiga orang, sedangkan polisi lainya tidak memukul saya,” ungkap Talib
Akibat pukulan dari oknum polisi Pria 58 langsung di larikan ke rumah Bumi Panua Pohuwato, mengalami kesakitan karena sudah tak tahan dengan pukulan yang di terima saat peristiwa itu.
“Sampai saat ini yang saki itu dada, kaki, dan wajah babak belur di aniaya oleh oknum polisi,” tutur Talib.
Tidak terima dengan perlakuan oleh oknum polisi, sang anak melaporkan kejadian ini ke pihak Polres Pohuwato, Pukul 01:30 Wita, Kamis (16/11/2023).
Sementara Kapolres Pohuwato, AKBP Joko Sulistiono, belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan gopos.id belum mendapatkan balasan. (yusuf/gopos)