GOPOS.ID, MARISA – Kemudahan layanan melalui aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ikut dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pohuwato. Lewat aplikasi yang digunakan melalui smartphone (ponsel pintar) itu masyarakat dapat memeroleh layanan kesehatan secara mudah dan cepat.
Kehadiran aplikasi tersebut dapat dirasakan, Sri Marlina Mursalin, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Pohuwato. Pihaknya mengaku banyak manfaat saat menggunakan aplikasi Mobile JKN, sejak mengetahui aplikasi menjadi pelayanan online yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
“Kehadiran aplikasi mobile JKN sangat membantu mendapat pelayanan kesehatan untuk berobat, apalagi aplikasi mobile JKN memiliki banyak fitur mengakses fasilitas kesehatan (faskes),” ujar Marlina, kepada gopos.id, belum lama ini
Sebelumnya dirinya harus lama duduk antre saat akan berobat. Adanya aplikasi Mobile JKN maka dirinya bisa mengambil nomor antrean secara online. Dengan begitu dirinya sudah memperkirakan jam berapa ia akan dilayani.
Marlina baru mengetahui banyak manfaat saat menggunakan aplikasi mobile JKN, terutama bisa mengakses fasilitas kesehatan (fakes), serta bisa merubah rujukan fakes. Bahkan mengambil nomor antrian untuk memeriksa kesehatan, tanpa mendatangi langsung puskesmas maupun rumah sakit, mengambil nomor antrian secara manual.
“Menggunakan aplikasi mobile JKN memberikan kemudahan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang berobat di Puskesmas maupun Rumah Sakit sesuai keinginannya. Tidak perlu mendatangi Puskesmas maupun rumah sakit mengambil nomor antrian, cukup membuka aplikasi JKN mengakses layanan kesehatan,” ungkap Marlina
Apalagi Mobile JKN juga memiliki fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital, untuk mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan yang terdaftar. Sehingga tidak perlu khawatir ketika masyarakat lupa membawa kartu, karena pelayanan JKN dapat diakses melalui smartphone.
Ia pun mengajak masyarakat belum memiliki aplikasi JKN, untuk segera memanfaatkan program dari pemerintah ini. Pasalnya, Aplikasi Mobile JKN dapat memudahkan fasilitas kesehatan dengan menyediakan berbagai fitur.
“Di aplikasi itu saya dapat mengecek riwayat berobat, karena di dalam aplikasi mobile JKN sudah menyediakan berbagai fitur, tanpa menunggu mendatangi Puskesmas maupun rumah sakit. Karena di dalam aplikasi sudah menyediakan sesuai tempat rujukan, nantinya masyarakat yang datang berobat kurang melapor tanpa mendaftar secara manual,” tutup Marlina
Rizal Ladiku, warga Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, mengatakan sudah mengetahui aplikasi Mobile JKN. Namun dirinya belum banyak mengetahui pemanfaatan aplikasi tersebut.
Rizal mengaku mendapat pelayanan kesehatan langsung mendatangi Puskesmas maupun rumah sakit mendaftar secara manual, untuk mengambil nomor antrian bersama masyarakat yang belum memiliki aplikasi mobile JKN.
“Saya ada kartu BPJS Kesehatan yang diberikan pemerintah, kalau berobat langsung mendatangi Puskesmas maupun Rumah sakit, mendaftarkan diri secara manual untuk mendapat rujukan pelayanan kesehatan,” ungkap Rizal
Kepala Puskesmas Marisa, Kabupaten Pohuwato, Yulita HC Makahekung, mengungkapkan selama ini Puskesmas menerapkan dua pelayanan yaitu secara manual, dan pelayanan online menggunakan aplikasi Mobile JKN.
Puskesmas menerapkan pelayanan kesehatan melalui aplikasi mobile JKN sejak tahun 2022 kemarin, ada pula masyarakat masih menggunakan secara manual, untuk mendapat rujukan di fasilitas kesehatan (fakes).
“Kami tetap menggunakan secara manual, karena masih ada masyarakat belum memiliki smartphone, ada juga masyarakat memiliki smartphone tetapi belum menggunakan aplikasi mobile JKN. Hanya sebagian masyarakat sudah menggunakan aplikasi JKN, untuk mendapat pelayanan fasilitas kesehatan,” ungkap Yulita
Yulita menjelaskan pengguna BPJS kesehatan di Kecamatan Marisa sebanyak 18 ribu jiwa dari jumlah 21 ribu penduduk, sehingga total tiga ribu orang tidak memiliki kartu BPJS kesehatan.
“Kami belum bisa mengakses berapa banyak masyarakat pengguna aplikasi mobile JKN, serta masyarakat yang masih menggunakan seca manual,” tutup Yulita (Yusuf/Gopos)