GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengeluarkan instruksi tegas soal vaksinasi Covid-19 bagi aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) wajib mengikuti vaksin Covid-19 dosis I dan dosis II. Bagi yang enggan divaksin maka siap-siap kena sanksi.
Instruksi tegas bagi ASN dan PTT untuk mengikuti vaksinasi disampaikan Rusli Habibie, saat memimpin rapat secara virtual bersama pimpinan OPD lingkup Pemprov Gorontalo.
“Semua yang belum divaksin arahkan untuk ikut vaksin di Gedung Bele Limbui pada Senin mendatang. Baik untuk yang dosis 1 maupun dosis 2,” ujar Rusli Habibie.
Mantan Bupati Gorontalo Utara (Gorut) itu mengaku prihatin mengetahui masih ada ASN maupun PTT di lingkungan Pemprov Gorontalo yang belum mengikuti vaksinasi. Padahal Pemprov Gorontalo sejak awal 2021 hingga saat ini senantiasa mengampanyekan kepada khalayak umum untuk mengikuti vaksinasi.
“Kita mengurus masyarakat yang belum divaksin. Sementara di lingkungan sendiri masih banyak PNS dan PTT yang belum divaksin, belum 100 persen,” ungkap Rusli Habibie.
Lebih lanjut Rusli Habibie menunjuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengkoordinir vaksinasi ASN dan PTT di semua OPD lingkup Pemprov Gorontalo.
“BKD segera mungkin selesaikan vaksinasi PNS dan PTT. Saya harap vaksinnya juga tersedia. Bagi yang tidak mengindahkan vaksinasi atau melanggar prokes kalau perlu diberi sanksi,” tegasnya.
Kepala BKD Provinsi Gorontalo, Zukri Surotinojo, menjelaskan akan segera mendata ANS dan PTT setiap OPD dalam rangka menyusun rekapan vaksinasi untuk aparatur. Saat ini jumlah ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo sebanyak 5.419 orang, dan PTT sebanyak 4.608 orang.
“Memang cukup banyak ASN yang belum divaksin,” ujar Zukri Suratinojo.
Penjabat sementara Sekda Pohuwato itu memperkirakan masih ada sekitar 30 persen pegawai di setiap OPD yang belum menjalani vaksinasi.
“Misalnya di BKD yang kami rekap PNS 77 sebanyak orang. Jumlah yang sudah divaksin dosis I sebanyak 56 orang, dan vaksin II sebanyak 53 orang. PTT di BKD ada 17 orang. Yang telah vaksi dosis I baru 13 orang, dan dosis II 11 orang,” beber Zukri Surotinojo.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Suleman, menyampaikan kesiapan mempercepat vaksinasi bagi aparatur di lingkungan Pemprov Gorontalo. Baik kesiapan tenaga vaksinator maupun ketersediaan vaksin itu sendiri.
“Kami berharap data pegawai yang belum divaksi bisa dilakukan secara cepat dan akurat dalam rangka penyediaan vaksin,” kata dr.Yana Suleman.(hasan/gopos)