GOPOS.ID, BLITAR – Guna mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Timur berkerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar getol melaksanakan vaksinasi.
Hal itu diungkapkan Kabinda Jatim melalui Korwil Kota Blitar, NR Hartono saat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Sananwetan, Kota Blitar, Minggu (26/6/2022).
Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu dilaksanakan secara intensif dengan menyasar semua lapisan masyarakat. Hal itu guna meningkatkan kekebalan imunitas pada masyarakat.
“Misalnya hari ini, kami melaksanakannya di dua titik lokasi. Pertama di Puskesmas Sananwetan, dan kedua di Puskesmas Kepanjen Kidul,” katanya.
Dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat, lanjut dia, adalah dosis vaksin ketiga atau booster. Ia menyebut, pemberian vaksin dosis pertama dan kedua tidak cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru.
“Untuk itu pemberian vaksin dosis ketiga ini harus dipercepat, sebagai bentuk antisipasi pencegahan dalam meningkatkan ketahanan masyarakat menghadapi risiko penularan Covid-19,” lanjutnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat Kota Blitar, yang belum melaksanakan vaksinasi untuk segera melakukanya. Termasuk yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan dosis kedua.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kota Blitar, Eva Setyo Purnomo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan BINDA Jatim sangat membantu Pemkot Blitar.
“Vaksinasi ini sangat membantu untuk mempercepat capaian sasaran dan mudah-mudahan masyarakat Kota Blitar ke depan semua sudah tervaksin booster,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada BINDA Jatim membantu menyelenggarakan vaksinasi dengan aman dan lancar.
“Capaian vaksinasi Kota Blitar saat ini sudah 120 persen dan untuk booster 28 persen, sehingga perlu kerjasama dalam peningkatan capaian sasaran vaksin booster,” tandasnya.
Untuk informasi, pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya berlangsung di Kota Blitar saja, melainkan juga berlangsung di 37 kabupaten/kota yang lain di Provinsi Jawa Timur. (mt/gopos)