GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Dinas kesehatan Provinsi Gorontalo, gelar Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, dan persiapan penanganan lonjakan kasus Covid-19 tingkat provinsi. Pertemuan ini turut melibatkan organisasi profesi kesehatan, dan juga direktur rumah sakit yang ada di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Q , Rabu (21/7/2021).
Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Darda Daraba mengatakan Covid-19 di Gorontalo sudah mulai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurutnya Dinas Kesehatan harus siap dengan penanganan lonjakan kasus, agar hal serupa yang terjadi di Jawa, tidak terjadi di Gorontalo. Selain itu ia juga mengatakan antisipasi sudah harus dilakukan sedini mungkin.
“6.946 dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, itu bukan jumlah yang sedikit dari penduduk Provinsi Gorontalo. 751 orang sedang menjalani perawatan medis, dan 198 dinyatakan meninggal dunia,” jelas Darda pada sambutannya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Gorontalo itu menambahkan, informasi bohong mengenai Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi harus diberantas. Hal ini dinilai dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Selain itu, ia juga meminta Dinas Kesehatan kabupaten/kota, untuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat tentang penanganan Covid-19, dan percepatan vaksinasi.
“Saya berharap kepada teman-teman dari organisasi profesi, dinas kesehatan, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Juga tetap gencar dalam melakukan Tracing, Testing, Treatment (3T),” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman menjelaskan Dinas Kesehatan tidak mampu bekerja sendiri dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Gorontalo. Harus ada kerja sama dengan seluruh organisasi profesi kesehatan yang ada di Provinsi Gorontalo. Meskipun kerjasama sama sudah terjalin sejak lama, namun melalui kegiatan tersebut sistemnya dibuat lebih terpadu dan terarah.
“Jadi dua hari ke depan, kita akan mengadakan rapat koordinasi Dinas Kesehatan provinsi dengan organisasi profesi, dan direktur rumah sakit se Provinsi Gorontalo. Hal ini kami laksanakan karena Dinas Kesehatan tidak mampu bekerja sendiri. Apalagi dengan situasi pandemi yang makin hari makin meningkat,” pungkasnya. (Sari/gopos)