GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mengantisipasi munculnya kerumunan orang saat pelaksanaan lebaran ketupat atau hari ketujuh lebaran Idulfitri 1442. Seluruh camat dan lurah di Kota Gorontalo diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasan dan pemantauan saat pra maupun hari H lebaran ketupat.
Instruksi itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah Kota Gorontalo. Bersamaan dengan itu Pemkot Gorontalo juga meniadakan perayaan lebaran ketupat. Hal itu sejalan dengan keputusan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo.
“Biasanya menjelang lebaran ketupat, warga membuat panggung hiburan untuk perayaan. Â Nah tempat seperti itu akan mengundang kerumunan saat perayaan lebaran ketupat. Saya minta tolong dipantau dan diawasi,” kata Marten di hadapan para camat, Senin (17/5/21)
Tidak hanya warga, ia juga mewanti-wanti ASN Kota Gorontalo untuk tidak ikut merayakan lebaran ketupat secara semarak.
Marten Taha menegaskan kebijakan tersebut bukan untuk menghilangkan tradisi lebaran ketupat, namun lebih pada perayaannya.
“Untuk tradisinya silakan dilakukan bersama keluarga inti saja,” ujar Marten.
Selain pengaturan aktivitas masyarakat harus diperhatikan pemerintah, guna mewaspadai terjadinya lonjakan kasus covid-19 pasca lebaran. (Ari/gopos)