GOPOS.ID, GORONTALO – Melihat kondisi yang berkembang saat ini, alumni Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo memberikan dukungan. Hal ini terlihat pada silaturahmi alumni Donal Hopni Palandi, SM, yang berkunjung di Kampus UBM Gorontalo, Sabtu (22/3/2025) sore.
Donal sebagai salah satu alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Bisnis (STIMB) Bina Mandiri merupakan bagian sebelum dilebur menjadi Kampus UBM Gorontalo. Ia juga pernah menjadi salah seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC dan DPD Gorontalo. Puncaknya, pada akhir Juli 2019 ia mendapat amanah menduduki jabatan Ketua DPD GMNI Provinsi Gorontalo.
Dirinya merasa kecewa terhadap isu negatif yang saat ini menerpa almamaternya. Yang disebabkan oleh beberapa oknum mahasiswa yang tidak berakhlak dan tidak memiliki integritas, sehingga menyuarakan hal-hal negatif yang mencemarkan nama baik Kampus.
“Saat ini arah pergerakan teman-teman di GMNI, beberapa sudah tidak sesuai dengan motto perjuangan GMNI, yang seharusnya memikirkan perjuangan dan kelanjutannya serta melalui pemikiran intelektual, untuk selalu mengabdikan ilmunya untuk perjuangan rakyat sepenuhnya. Saat ini, malah sudah menjadi alat oleh oknum-oknum yang hanya memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan pribadi,” terang Donal.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo (YBMG), Dr. Azis Rachman, MM mengatakan peran alumni UBM Gorontalo di masyarakat, mampu meningkatkan citra positif. Karena, apapun peran dan kontribusi alumni di lingkungan kerja dan kehidupan sosialnya di tengah masyarakat, dapat membangun reputasi dan rekognisi almamaternya semakin dikenal baik, melalui profil alumni yang mumpuni dari sisi kompetensi keilmuan, soft skill dan akhlak yang terpuji.
“Nama baik Kampus UBM Gorontalo sangat bergantung pada keterlibatan alumni. Untuk itu diperlukan silaturahmi dan upaya meningkatkan dampak positif alumni khususnya di masyarakat Gorontalo dan sekitarnya,” jelas Dr. Azis.
Reputasi UBM Gorontalo sangat bergantung pada keterlibatan alumni. Kita harus terus meningkatkan dampak positif alumni di masyarakat. Dengan memberikan penjelasan dan pencerahan isu terkini, melalui diskusi informal terkait isu yang berkembang, sekaligus sebagai agen sosialisasi terhadap almamater.
Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, menjelaskan perjalanan UBM saat ini masih penuh ujian, yang disebabkan oleh beberapa oknum yang tidak menggunakan saluran komunikasi yang tersedia di internal Kampus. Bahkan salah satu oknum, yang sudah diberikan sanksi berat berupa Drop Out (Dikeluarkan) terus memperkeruh kondisi di luar Kampus dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar.
“Kampus UBM tidak pernah melarang mahasiswa untuk bergabung di organisasi ekstra. Malah sebaliknya, mahasiswa didorong untuk mengasah wawasan, soft skill dan pengalaman berorganisasi dengan cara yang baik dan tidak mengganggu tugas utama, yaitu aktif pada perkuliahan dan kegiatan akademik. Karena proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, bukan sebatas mencetak lulusan yang memiliki capaian intelektual semata, namun juga harus memiliki akhlak dan karakter terpuji,” tutup Rektor. (Rls/Putra/Gopos)