GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pembangunan pusat kuliner Jln. Kalimantan dan Madura (Kalimadu), Kota Gorontalo mendapat keluhan warga setempat. Anggota legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo langsung merespon keluhan tersebut.
Sejumlah warga Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, mengaku merasa kesulitan beraktivitas akibat adanya pembangunan pusat kuliner di Jln. Kalimadu. Sebab akses menuju ke rumah sudah dipatok dengan pondasi beton sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.Â
“Kami kesulitan dengan pembangunan ini, berjalan saja kami susah. Ibu saya sudah tua terjatuh kerena melewati ini. Tidak ada akses untuk keluar,” keluh salah satu warga kepada Aleg Dekot saat melakukan peninjauan pembangunan pusat kuliner kalimadu.
“Kenapa yang di samping ada jalan sementara rumah kami tidak? Yang kami minta hanya jalan, kami tidak menolak pembangunan. Bikin jalan dulu untuk kami, baru lanjutkan pembangunan. Kami hanya minta itu,” timpa warga lainnya.
Sementara itu Anggota Komisi C yang sedang melakukan pemantauan pembangunan pusat kuliner langsung merespon keluhan masyarakat dengan berdialog dengan warga yang merasa dirugikan. Hasil dialog tersebut Komisi C Dekot Gorontalo akan mencari jalan keluar dengan mengundang beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kalimadu ini pekerjaan sudah dimulai, namun ada keluhan dari masyarakat. Keluhan ini muncul karena ada kurangnya komunikasi. Untuk kami bersama pihak PUPR memberikan solusi-solusi agar masyarakat nyaman beraktivitas,” jelas Wakil ketua Komisi C Irwan Hunawa kepada awak media. (Sari/gopos)