GOPOS.ID, BONEBOL – Proyek pekerjaan embung tempat penampung air untuk warga di Desa, Tamboo dan Bongoime, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango mendapat sorotan dari sejumlah anggota legislatif (Aleg).
Proyek yang menelan anggaran milyaran itu mendapat sorotan setelah dilakukan kunjungan kerja sejumlah Aleg Bone Bolango, Selasa (9/7/2019).
Pasalnya, proyek yang menjadi penyuplei air untuk lahan pertanian warga, dinilai tidak sesuai harapan. Beberapa pekerjaan seperti pembuatan pintu keluarnya air kesannya hanya dikerjaan asal jadi.
Seharusnya pasangan yang menempel erat dengan tanah, justru terjadi gerusan setiap musin penghujan tiba.
Disisi lain, pengerasan terhadap tanggul yang menjadi lintasan, tidak dilakukan pengerasan. Ditambah lagi soal realisasi beberapa pembebasan lahan milik warga dibeberapa tempat di lokasi proyek belum terbayarkan.
“Pihak kami dalam hal ini DPRD sudah meninjau langsung lokasi pekerjaan embung tahun 2018. Dari hasil tinjauan kami dilapangan ada beberpa hal yang menjadi temuan. Diantara pembebasan lahan yang belum direalisasikan dan pekerjaan tidak sesuai harapan,” tegas Sekretaris komisi III, dari Fraksi Demokrat, Umar Ibrahim.
Ia mengatakan, karena pekerjaan itu adalah untuk peruntukan masyarakat, ternyata pekerjaannya tidak sesuai spek. Berhubung saat ini DPRD sedang membahas LKPJ, maka temuan ini akan menjadi acuan sebagai laporan LKPJ nanti.
“Kalau tidak ada niat baik dari pihak Dinas terkait dan Kontraktor, maka kami akan ikut jalur hukum. Karana ini menyangkut persoalan orang banyak, apalagi yang kita lihat pintu air saja tidak sampai menutupi air. Karena kerjanya asal-asalan. Kedua untuk pekerjaan bagian pintu air keluar, hanya dengan air hujan pasangannya sudah lepas dari tanah,” kata Umar.
Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Bone Bolango, Nirwan Utiarahman, kepada gopos.id membenarkan bahwa ada beberapa lahan sebagian di lokasi pekerjaan embung belum belum dibebaskan.
Namun menurutnya, pembayaran tersebut bukan di Dinas PU, tetapi melainkan bagian Perumahn dan Pemukiman.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang tidak sesuai, semua sesuai. Cuma kemarin ada hujan dengan intensitasnya tinggi maka terjadi gerusan. Dan itu siap diperbaiki kembali. Untuk tindak lanjutnya akan dituntaskan pembayaran tersebut,” jelas. (Isno/gopos)