GOPOS.ID – Selama bulan Ramadan, masjid-masjid akan ramai jamaah untuk salat tarawih, mulai dari orang dewasa hingga anak kecil. Di Indonesia, ada salah satu tradisi unik yang dilakukan  anak-anak setelah selesai salat tarawih yakni mengisi buku kegiatan Ramadan.
Saat bulan Ramadan, seorang siswa biasanya akan mendapat tugas dari guru di sekolah untuk meminta tanda tangan ustaz yang menjadi imam salat tarawih. Siswa akan meminta ustaz untuk tanda tangan di sebuah buku jurnal khusus Ramadan.
Seperti pada video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official. Seorang netizen merekam momen saat seorang anak kecil meminta tanda tangan kepada imam salat tarawih.
“Ada yang pernah mengalami di masa-masa sekolah dulu. Berburu tanda tangan usai tarawih,” tulis akun @ndorobei.official dalam keterangan unggahannya.
Video tersebut awalnya memperlihatkan para jamaah sedang berbaris menunggu giliran untuk bersalam-salaman dengan seorang ustaz di masjid. Kemudian, salah satu bocah juga baris di bagian belakang antrean untuk bersalaman dengan ustaz.
Setelah antrean jamaah selesai, bocah yang mengenakan baju koko itu menarik tangan ustaz. Dia mengajak ustaz duduk untuk menunjukkan buku jurnal Ramadan-nya dan bagian mana yang harus ditanda tangani. Terlihat teman-temannya juga sudah menunggu sang ustaz.
https://www.instagram.com/reel/CqNhLsKpvb_/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Sontak, video aksi bocah menarik tangan ustaz untuk meminta tanda tangan di buku ramadan pun mencuri perhatian netizen.
Banyak netizen yang terhibur dengan aksi bocah tersebut. Tak sedikit pula netizen yang bernostalgia dan kangen dengan momen meminta tanda tangan setelah salat tarawih di buku Ramadan.
“Jadi kangen jaman SD SMP,” tulis akun @iam***.
“Aku banget…. materi ceramah, nama imam + ttd harus lengkap,” tulis akun @muf***.
“25 tahun lalu kalo gak ngumpulin kena sabet guru agama,” tulis akun @ged***.
“Hari pertama aja minta tanda tangan, habis itu dipalsuin,” tulis akun @ady***.
“Kenapa sekarang ga ada ya?,” tulis akun @hag***.
“Masih om… anak saya masih dapat, tapi dia sekolah Islam, ga tahu kalo sekolah negeri pada umumnya,” tulis akun @kip***. (Nisa/Gopos)