GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pada bulan Maret 2023, Kota Gorontalo mengalami inflasi sebesar 0,20 persen (month to month/mtm). Bensin menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggii di Kota Gorontalo.
“Inflasi kita (Gorontalo) 0,20 persen, agak lebih tinggi dari inflasi nasional yakni 0,18 persen (mtm),” kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif secara virtual, Senin (3/4/2023).
Dikatakan Mukhanif, inflasi Kota Gorontalo sebagian besar disumbang oleh pengeluaran kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menyumbang 6,38 persen terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK).
“Bahan makanan pada bulan Maret 2023 mengalami inflasi 6,08 persen (year to year/yoy),” katanya.
Kemudian disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,18 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 2,3 persen.
Menurut catatan BPS, komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Gorontalo pada bulan Maret 2023 adalah bensin dengan andil sebesar 0,929 persen (yoy), disusul beras 0,4519 persen (yoy) dan rokok kretek filter 0,3115 persen (yoy).
Dari 21 kota di kawasan timur Indonesia, inflasi Kota Gorontalo pada bulan Maret 2023 berada di peringkat ke 17, yakni 4,68 persen (yoy). Sementara inflasi tertinggi terjadi kota Tual 7,49 persen (yoy).(alx)