GOPOS.ID – Saat puasa, kita harus bisa mengatur waktu dengan baik. Hal ini disebabkan kegiatan yang dilakukan saat bulan Ramadan tidak akan sama seperti hari-hari biasa. Baik itu mengatur waktu sahur, olahraga, bekerja, istirahat dan melakukan amalan-amalan lainnya agar dapat terlaksana dengan baik.
Mengutip dari laman yoursay.id, salah satu kebutuhan tubuh yang tak boleh diabaikan adalah waktu istirahat.
Saat puasa, tubuh juga akan mudah terasa lemas dan mengantuk. Beberapa orang justru menghabiskan waktu dengan banyak tidur saat puasa. Tentu saja ini adalah kebiasaan buruk yang dapat memicu gangguan kesehatan. Melansir dari laman mvslim.com, ada beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat terlalu banyak tidur saat puasa
1. Tubuh Akan Terasa lemas
Jika kamu terlalu banyak tidur, otot dan anggota tubuh tidak akan bekerja sesuai fungsinya dengan optimal. Alhasil kamu rasakan bukan segar setelah bangun tidur, tetapi tubuh akan semakin lemas dan menjadi malas melakukan berbagai kegiatan. Selain itu, kebiasaan tidur terlalu lama saat puasa juga akan membuat tubuh tidak aktif.Â
2. Berisiko Meningkatkan Berat Badan
Tanpa disadari tidur terlalu lama juga berisiko menaikkan berat badan meskipun sedang berpuasa. Hal ini dikarenakan tubuh tidak melakukan aktifitas akibat otot dan organ dalam tubuh yang lain terlalu lama beristirahat. Tidur terlalu lama dapat membuat kadar lemak dalam tubuh mengalami peningkatan. Jika dibiarkan tubuh akan mengalami kenaikan berat badan dan memicu obesitas. Dengan begitu, risiko terkena penyakit berbahaya juga akan meningkat.
3. Memicu Depresi
Terlalu banyak tidur saat puasa juga dapat menimbulkan gangguan kecemasan dan depresi, lho. Kebiasaan tidur lebih dari sepuluh jam sehari dapat meningkatkan risiko gengguan mental. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya gunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang positif saat rasa kantuk menyerang. (Suara/Putra/Gopos)